TIMES JAKARTA, JAKARTA – Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI), merupakan organisasi yang fokus mewadahi Purna Paskibraka yang telah ditetapkan sebagai Duta Pancasila oleh Badan Penanaman Ideologi Pancasila (BPIP).
DPPI berdiri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Keberadaan DPPI tentu bertugas aktif membantu BPIP mengkampanyekan atau menanamkan nilai-nilai Pancasila, persatuan, kesatuan dan cinta tanah air. Pengurus Duta Pancasila Paskibraka Indonesia terdiri dari pengurus tingkat pusat, pengurus tingkat provinsi hingga pengurus di tingkat kabupaten atau kota. Tentu ini memiliki peran yang besar dalam meneguhkan prinsip-prinsip kecintaan terhadap negara melalui nilai-nilai Pancasila.
Setiap pengurus tentu memiliki peran besar dalam mendorong peran generasi muda. Ditengah degradasi moral yang menjadi perhatian keberadaan Organisasi Duta Pancasila Paskibraka Indonesia harus menjadi oase ditengah gurun yang sudah terlalu lama dalam kondisi kemarau. Generasi remaja saat ini yang dianggap tidak lebih nasionalis dibanding sebelumnya harus menjadi perhatian.
Namun jika merujuk survei yang dilakukan oleh Lembaga Riset Maarif pada akhir tahun lalu yaitu tahun 2024 menunjukkan masyarakat Indonesia masih merasa bangga menjadi Warga Negara Indonesia. Kebanggaan juga harus disertai dengan semangat dan pengorbanan. Nah, dalam hal ini generasi muda Indonesia harus menjadi perhatian oleh pemerintah.
Indonesia emas 2045 yang dijadikan gagasan demi mewujudkan Indonesia yang maju, adil, berdaulat dan makmur tahun 2045 menjadi alasan generasi remaja atau generasi muda sekarang harus didorong aktif meningkatkan peran di berbagi lini.
DPPI yang tersebar di seluruh Provinsi bahkan Kabupaten/Kota menjadi salah satu motor untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam memberi pemahaman dan kesadaran pentingnya peran anak-anak muda Indonesia.
DPPI dan Bela Negara
Bela negara sesungguhnya merupakan konsep yang telah diatur oleh peraturan perundangan-undangan dan bisa dimaknai sebagai bentuk usaha pertahanan demi menghadapi berbagai ancaman baik secara fisik dan non fisik untuk memajukan bangsa dan negara, melalui pendidikan, sosial, moral bahkan terwujudnya peningkatan kesejahteraan suatu bangsa dan negara.
Mengutip Pasal 9 Ayat (1) Huruf a Undang-Undang nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Udang Dasar 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tentu DPPI memiliki peran dengan membawa nilai-nilai Pancasila kendala pikiran dan relung hati generasi penerus bangsa.
Harus dipahami bela negara adalah kewajiban dan keniscayaan setiap warga negara. Melaksanakannya harus dilakukan oleh bersama-sama untuk mewujudkan keberhasilan yang menjadi cita-cita bela negara itu sendiri.
Dalam buku Kepemimpinan dan Manajemen Bela Negara yang ditulis AB Susanto, ada 9 elemen bela negara dan bisa menjadi perhatian DPPI dalam menyemangati generasi muda dengan nilai-nilai Pancasila.
Pertama elemen kedaulatan, lalu keamanan, ketahanan Pangan, ketahanan energi, pendidikan, kebudyaan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan informasi dan komunikasi. Elemen-elemen tersebut dilandasi dengan nilai-nilai bela negara yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila dan rela berkorban.
DPPI bersama BPIP misalnya diantaranya dengan program-program Aktualisasi Pancasila yaitu dengan mengenalkan nilai-nilai Pancasila melaului permainan tradisional kepada generasi muda adalah bagian penting dari melahirkan generasi-generasi yang memahami dan menjalankan konsep bela negara.
Selain itu, para Duta Pancasila Purna Paskibraka Indonesia sebelum menjadi Duta Pancasila mereka telah menjalani pendidikan dan merasakan konsep Desa Bahagia yang diajarkan dan ditanamkan ketika mendapat pendidikan dan pelatihan sebelum menjadi Paskibraka.
Tentu, pengukuhan Pengurus Duta Pancasila Paskibraka Indonesia menjadi semangat layaknya api yang tidak pernah padam dalam menyemangati generasi muda seluruh nusantara agar berani dan siap menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan yang hebat demi terwujudnya Indonesia Emas 2045. Semangat, Salam Pancasila.
***
**) Iqbal Suliansyah, Koordinator Maarif Network dan Alumni Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan I Lemhannas 2022.
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Hainorrahman |