https://jakarta.times.co.id/
Kopi TIMES

Efisiensi Administrasi Guru di Era Kebijakan Menteri Abdul Mu’ti

Jumat, 22 November 2024 - 17:10
Efisiensi Administrasi Guru di Era Kebijakan Menteri Abdul Mu’ti Lanny Ilyas Wijayanti, Anggota Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Dalam pengelolaan pendidikan Indonesia, administrasi guru telah lama menjadi perhatian. Di bawah kepemimpinan Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), perhatian besar diberikan pada efisiensi pembelajaran dan bagaimana administrasi guru memengaruhi pembelajaran. 

Abdul Mu'ti, seorang tokoh Muhammadiyah dan akademisi yang terkenal dengan pendekatan berbasis nilai-nilai pendidikan progresif, menekankan bahwa kualitas pembelajaran harus diutamakan dari pada beban administratif yang sering menghambat tugas utama guru sebagai pendidik.

Dalam berbagai pernyataannya, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa administrasi harus di rancang sedemikian rupa agar guru tidak dibebani tugas adminitrasi terlalu banyak, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pekerjaan utama mereka, mengajar dan mendidik. 

Kritik yang sering muncul tentang tuntutan administratif, seperti pelaporan dokumen yang kompleks, sering kali mengurangi waktu guru untuk menyiapkan materi ajar dan mendampingi siswa sebaik mungkin. 
Hal ini penting. Oleh karena itu, dengan berfokus pada sistem administrasi yang lebih ringan, berbasis teknologi, dan mudah digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar dari pada menghalanginya.

Administrasi guru mencakup hal-hal seperti perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, evaluasi siswa, dan pelaporan hasil belajar. Semua ini penting untuk memastikan proses pendidikan berjalan lancar. 

Namun, ketika sistem administrasi menjadi terlalu birokratis dan kurang mendukung fleksibilitas guru. Abdul Mu'ti berpendapat bahwa keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada pemberdayaan guru, yang mencakup memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan ide-ide kreatif tanpa terbatas oleh kompleksitas administrasi.

Salah satu inisiasi yang dijanjikan Abdul Mu’ti adalah penyederhanaan kurikulum dan sistem pelaporan. Dengan latar belakangnya sebagai akademisi dan aktivis pendidikan, ia memahami pentingnya kurikulum yang adaptif serta sistem evaluasi yang lebih menitikberatkan pada pembelajaran autentik. 

Langkah ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi guru, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, yang memungkinkan mereka dapat memahami materi dalam konteks sehari-hari. 

Banyak guru di lapangan percaya bahwa administrasi seringkali menjadi beban tambahan yang tidak relevan dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Beban administratif yang berlebihan mencakup pelaporan harian yang mendetail, penyusunan dokumen akreditasi sekolah, hingga evaluasi adalah contoh beban administratif yang berlebihan. 

Dalam keadaan ini, mengurangi kesempatan guru untuk berkonsentrasi pada persiapan materi pembelajaran dan membangun hubungan yang lebih mendalam dengan siswa selama proses belajar-mengajar.

Abdul Mu'ti menekankan bahwa administrasi guru harus bekerja untuk membantu pembelajaran, bukan untuk mencapai tujuan itu sendiri. Kebijakan yang mengefisienkan administrasi tidak hanya akan meningkatkan kehidupan pendidik tetapi juga akan meningkatkan lingkungan belajar siswa. 

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan teknologi berbasis data untuk menyederhanakan pelaporan dan memastikan bahwa tugas administratif tidak memakan waktu kerja guru yang signifikan. 

Teknologi memainkan peran penting dalam mengubah cara kerja guru. Diharapkan Kemendikdasmen, di bawah kepemimpinan Abdul Mu'ti, akan mendorong digitalisasi administrasi untuk mempermudah pekerjaan guru. 

Misalnya, sistem manajemen pendidikan berbasis teknologi dapat membantu membuat laporan evaluasi, mengisi absensi, dan secara otomatis menyimpan informasi siswa. Dengan demikian, guru tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk tugas administratif yang repetitif.

Selain itu, banyak guru, terutama di daerah terpencil, masih menghadapi kesulitan dalam menguasai keterampilan teknologi. Pelatihan penggunaan teknologi harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa semua guru mendapatkan manfaat dari proses digitalisasi, diperlukan kebijakan yang berbasis pelatihan dan pendampingan.

Harapan terhadap perbaikan sistem administrasi guru kini semakin besar. Dengan penyederhanaan, digitalisasi, dan kebijakan yang inklusif, administrasi guru dapat menjadi alat pendukung. 

Hal ini memungkinkan guru lebih fokus menjalankan peran mendidik, memberikan dampak positif bagi pembelajaran siswa yang lebih berkualitas dan relevan dengan pengembangan keterampilan hidup.

Dengan menyederhanakan dan digitalisasi administrasi guru, ada kemungkinan sistem pendidikan akan menjadi lebih efektif dan berkualitas. Dengan mengurangi beban administratif, pendidik dapat mencurahkan perhatian mereka pada tujuan utama mereka mengajar dan mendidik. 

Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan dan produktif bagi siswa. Oleh karena itu, administrasi yang efektif dapat menjadi bagian penting dari pembangunan pendidikan yang lebih maju. Transformasi administrasi guru yang lebih ringan, berbasis teknologi, dan inklusif adalah langkah penting untuk mendukung pembangunan pendidikan yang lebih baik.

***

*) Oleh : Lanny Ilyas Wijayanti, Anggota Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.