TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ramadan kali ini, Mercure Hotel Jakarta Batavia tidak hanya menghidangkan masakan international dan Timur Tengah namun juga kuliner buka puasa khas dari satu destinasi wisata Kota Tua yakni Pekojan.
Salah satu tradisi yang dibawa Jamaah Hadramaut adalah sajian khas berbuka puasa berupa bubur, kemudian lebih dikenal dengan nama Bubur Kuning Pekojan.
Habib Achmad Alwi Assegaf saat menerima Bu (FOTO: Mercure Hotel Jakarta Batavia for TIMES Indonesia)
Menurut Habib Achmad Alwi Assegaf keturunan ke-6 dari jamaah Hadramaut sekaligus Imam Langgar Tinggi Pekojan, bubur ini dibawa oleh leluhurnya, Jamaah Hadramaut atau disebut juga ulama-ulama Habaib yang datang ke Indonesia untuk meneruskan perjalanan Wali Songo atau Sembilan Wali yang terputus.
"Mereka berdakwah sambil berdagang. Biasanya kami makan Bubur Kuning Pekojan saat berbuka puasa, kemudian setelah sholat tawarih baru kami makan nasi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022).
Menurut Habib Achmad Alwi Assegaf, dulunya setiap Ramadan masing-masing rumah bergantian menyajikan makanan ini untuk dibawa ke masjid namun saat ini sudah jarang dijumpai karena banyak yang tidak menguasai resepnya ataupun karena warga keturunan Arab banyak yang berpindah ke luar Pekojan.
"Sebagai janji kami untuk membuat para tamu merasakan penemuan Makanan dan Minuman Lokal, Bubur Kuning Pekojan akan hadir menemani waktu buka puasa di Malaka Restaurant, Mercure Hotel Jakarta Batavia," tandas General Manager Mercure Hotel Jakarta Batavia, Djati A Wijaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menu Buka Puasa Khas Timur Tengah, Bubur Kuning Pekojan di Mercure Hotel Jakarta Batavia
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |