TIMES JAKARTA, JAKARTA – Isyarat perpisahan Mohamed Salah dengan Liverpool semakin menguat. Penyerang asal Mesir itu kini disebut membuka peluang angkat kaki dari Anfield pada bursa transfer Januari 2026, seiring memburuknya hubungannya dengan manajer Arne Slot dan ketertarikan kuat dari klub-klub Liga Pro Saudi.
Ketegangan mencuat setelah Salah kembali dicadangkan dalam laga Premier League melawan Leeds United yang berakhir imbang 3-3, Minggu (7/12/2025).
Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Salah tidak masuk daftar starter dan bahkan tidak dimainkan sama sekali, situasi yang memicu kekecewaan terbuka sang pemain.
“Saya sangat kecewa. Saya sudah memberikan segalanya untuk klub ini, tetapi sekarang hanya duduk di bangku cadangan tanpa kejelasan alasan,” kata Salah kepada wartawan seusai pertandingan.
Pernyataan tersebut langsung memantik spekulasi soal masa depannya. Salah bahkan mengisyaratkan laga kandang melawan Brighton akhir pekan depan—sebelum ia berangkat ke Piala Afrika (AFCON)—bisa menjadi penampilan terakhirnya bersama Liverpool.
Saudi Siap Menampung
Nama Salah sejak lama berada dalam radar klub-klub kaya Arab Saudi. Dengan usia 33 tahun dan status sebagai ikon sepak bola Timur Tengah, Liga Pro Saudi dinilai menjadi tujuan paling realistis jika ia memutuskan hengkang lebih cepat dari kontraknya.
Bursa transfer Januari dipandang sebagai momen krusial. Selain membuka peluang transfer dengan nilai besar, kepindahan ke Saudi juga memungkinkan Salah bermain dengan tekanan kompetitif yang lebih ringan, sekaligus tetap menjadi figur sentral bagi sepak bola regional.
Meski baru memperpanjang kontrak hingga 2027 pada April lalu, situasi terkini membuat masa depan Salah di Anfield tak lagi sepenuhnya berada di tangannya.
Kontribusi Besar, Peran Menyusut
Didatangkan dari AS Roma pada 2017, Salah telah mencatat 250 gol dalam 420 pertandingan dan menjadi salah satu legenda modern Liverpool. Ia berperan besar dalam raihan dua gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
Namun musim ini, performa Liverpool menurun drastis. Tim asuhan Arne Slot hanya menang dua kali dalam 10 laga terakhir Liga Inggris dan terlempar ke papan tengah klasemen. Di tengah kondisi itu, kontribusi Salah juga menurun, dengan lima gol dari 19 penampilan, sebelum akhirnya kehilangan tempat utama.
Slot berdalih keputusannya mencadangkan Salah merupakan bagian dari strategi menjaga keseimbangan tim. “Kami tidak membutuhkan gol tambahan saat itu, yang kami perlukan adalah kontrol permainan,” ujar Slot.
Namun, penjelasan tersebut tampaknya tidak meredam kekecewaan Salah, yang merasa janji klub tidak ditepati dan perannya kian terpinggirkan.
Januari Jadi Titik Penentuan
Dengan situasi internal yang memanas dan ketertarikan serius dari Saudi, Januari 2026 berpotensi menjadi titik balik perjalanan Mohamed Salah. Apakah ia akan memilih bertahan dan memperbaiki relasi di Liverpool, atau membuka lembaran baru di Liga Pro Saudi, kini menjadi salah satu saga transfer paling menarik menjelang pergantian tahun. (*)
| Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |