https://jakarta.times.co.id/
Olahraga

Olimpiade Paris 2024 Penuh Ambisius, Bersejarah dan Spektakuler

Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:22
Olimpiade Paris 2024 Penuh Ambisius, Bersejarah dan Spektakuler Atlet Yunani menaiki perahu dalam parade terapung di Sungai Seine selama upacara pembukaan di Paris, Prancis pada 26 Juli 2024. (FOTO A: Reuters)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ambisius, bersejarah, dan spektakuler, itulah beberapa kata yang mungkin bisa dipakai untuk menggambarkan Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang telah dipersiapkan sejak tiga tahun lalu.

Inilah kali pertama sebuah upacara pembukaan Olimpiade diadakan di luar stadion karena parade atlet tradisional berlangsung di atas perahu di sepanjang Sungai Seine, melewati tempat-tempat terkenal di Paris.

Merayakan reputasinya sebagai tempat lahirnya revolusi, Prancis  memulai Olimpiade Paris 2024 musim panas pertamanya dalam satu abad pada hari Jumat dengan Upacara Pembukaan yang menerjang tradisi yang dipenuhi bintang dan fantasi.

Paris yang sehari sebelum pembukaan diguncang sabotase berupa pembakaran jaringan kereta api berkecepatan tinggi hingga menyebabkan 800.000 an penumpang wisatawan mengalami kekacauan.

Namun pihak berwenang Paris tadi malam memperlihatkan ketahanannya.

Gangguan di bidang perjalanan yang meluas yang dipicu oleh apa yang dikatakan pejabat Prancis sebagai serangan pembakaran terkoordinasi pada jalur kereta api berkecepatan tinggi dan cuaca hujan di Paris telah meredam suasana menjelang upacara tersebut.

Pembukaan-olimpiade-Paris-a.jpgCincin Olimpiade menyala di Menara Eiffel selama Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris pada 26 Juli 2024. (FOTO: Reuters)

Pemirsa dari seluruh dunia disuguhi upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang spektakuler pada pukul 19.30, dan telah membangkitkan semangat mereka.

Sebuah film pendek yang lucu menampilkan ikon sepak bola Zinedine Zidane .

Gumpalan asap biru, putih, dan merah Prancis pun mengepul, dan Lady Gaga bernyanyi dalam bahasa Prancis, dengan para penari yang menggoyangkan pompom berbulu merah muda, menambahkan nuansa kabaret pada awal acara yang diperkirakan berlangsung lebih dari tiga jam.

Tepuk tangan meriah bergema untuk perahu Yunani, yang pertama, menurut tradisi, dan sorak sorai yang lebih besar pun bergemuruh saat perahu  yang membawa tim peserta  Olimpiade Paris 2024 berlayar di Sungai Seine.

Air mancur menyemburkan air di tengah Sungai Seine saat perahu-perahu itu lewat, dengan para atlet melambaikan tangan ke arah kerumunan, di tengah kehadiran polisi yang terlihat jelas dalam jumlah besar.

Lady Gaga memukau di upacara pembukaan Olimpiade dengan penampilannya dalam bahasa Prancis.

Lady Gaga tampil memukau dengan aksi musikal pertama dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Artis peraih Grammy dan Oscar ini memulai penampilannya di anak tangga sepanjang Sungai Seine, dan menyanyikan lagu “Mon Truc en Plumes” karya Zizi Jeanmaire.

Ia ditemani oleh delapan penari yang membawa kipas bulu berwarna merah muda sebelum ia beralih ke piano. 

Pertunjukan Olimpiade bertujuan untuk menceritakan kisah Prancis dan rakyatnya

Upacara yang berlangsung cepat dan berlangsung di banyak lokasi yang "dikomandani" oleh sutradara teater Prancis ternama, Thomas Jolly ini ditujukan untuk menarik perhatian pemirsa TV di seluruh dunia dan juga mereka yang berani melawan cuaca dan keamanan yang ketat demi menonton siaran langsung di lokasi.

Ia menceritakan kisah Prancis, rakyatnya, sejarahnya, dan hakikatnya dengan cara yang meninggalkan kesan yang tak terhapuskan bagi penonton Olimpiade Paris 2024, serta menyegarkan citra dan kepercayaan diri ibu kota Prancis yang berulang kali dilanda serangan ekstremis mematikan pada tahun 2015. 

Hujan yang turun sesekali juga tidak mampu meredam sorak sorai di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 ini

Hujan turun semakin deras saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. Jas hujan ponco, payung, dan terpal tidak cukup untuk melindungi kerumunan orang yang semakin basah kuyup, dan sebagian besar tetap antusias terutama mereka yang menonton pertunjukan di tepi Sungai Seine yang berombak itu.

Sebuah hati dalam asap merah muda juga muncul di atas jantung kota Paris

"Sekarang saatnya. Dunia sedang menyaksikan kita. Mari kita buka Olimpiade dengan gaya," tulis Presiden Prancis, Emmanuel Macron , yang menyaksikan upacara tersebut di tribun VIP bersama para pemimpin lainnya, di X.

Pembawa obor misterius yang dibentuk berdasarkan karakter dari budaya Prancis

Pembawa obor misterius juga muncul dengan kostum berkerudung dan bertopeng yang terinspirasi oleh sejumlah karakter dari budaya Prancis : Belphégor, Si Pria Bertopeng Besi, karakter utama dari "Phantom of the Opera", Fantomas, Ezio dari "Assassin's Creed" dan Arsène Lupin.

Pembawa obor itu kemudian berlari di atas Musee d'Orsay, melesat melewati jembatan Pont Neuf, menaiki perahu dengan seorang anak yang memegang api, dan kemudian berguling menuruni landasan pacu merah. 

Seorang wanita juga tampak menunggangi kuda baja di atas Sungai Seine sambil membawa bendera yang memperlihatkan cincin Olimpiade Paris 2024 selama upacara pembukaan. 

Dipuji oleh penyelenggara sebagai "sebuah representasi semangat Olimpiade dan seruan untuk perdamaian dan solidaritas", seorang penunggang berkerudung di atas kuda animatronik berlari kencang menyeberangi Sungai Seine saat upacara mencapai puncaknya, bendera yang memuat cincin Olimpiade Paris 2024 berkibar di belakang mereka.

Kuda besi itu kemudian segera digantikan oleh kuda putih berdarah daging di lapangan parade di depan Menara Eiffel, tempat bendera Olimpiade dikibarkan dan Olimpiade Paris 2024 dinyatakan dibuka.

Pembawa obor, mantan pelari cepat Prancis, Marie-Jose Perec dan pejudo Prancis Teddy Riner, kemudisal tiba untuk menyalakan kuali Olimpiade selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris.

Kuali Olimpiade dinyalakan di Taman Tuileries oleh atlet Prancis, Marie Josée Pérec dan Tony Riner setelah mereka menerima dari Charles Coste yang menggunakan kursi roda, atlet Olimpiade Prancis tertua yang masih hidup.

Charles Coste, yang berusia 100 tahun, berkompetisi di Olimpiade London 1948.

Kuali tersebut kemudian terbang di atas Paris dengan balon udara, mengingatkan kita pada penerbangan berawak pertama dengan balon gas berisi hidrogen oleh saudara Montgolfier Prancis pada tahun 1783.

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion juga tampil di Menara Eiffel selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Céline Dion yang tengah berjuang melawan penyakit langka, menutup Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 dengan penuh emosi dengan bernyanyi dari Menara Eiffel sambil membawakan versi lagu "Hymn to Love" karya Edith Piaf. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.