Olahraga

Mengenal Lebih Dekat Greysia Polii, Pahlawan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Selasa, 03 Agustus 2021 - 19:48
Mengenal Lebih Dekat Greysia Polii, Pahlawan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polli berhasil meraih medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020 (FOTO: Instagram Greysia Polli)

TIMES JAKARTA, JAKARTAGreysia Polii berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Tokyo Jepang dan menduduki  podium teratas pada Olimpiade Tokyo 2020 dalam olahraga bulu tangkis.

Bersama Apriyani Rahayu, ia mengalahkan perlawanan Chen Qingchen/Jia Yifan, pada final ganda putri bulu tangkis. Yang istimewa, mereka adalah satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri sekaligus pembawa medali emas pertama bagi Indonesia di ajang badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Kesuksesan Greysia/Apriyani memastikan Indonesia mendapatkan medali emas pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, mereka juga sukses mencetak sejarah sebagai pasangan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade

Greysia-Polli-berhasil-dapatkan-medali-Emas-2.jpg

Dengan kemenangan manis ini tentu saja mendapatkan banyak apresiasi dan sambutan suka cita dari masyarakat.  Momen tersebut juga sebagai sejarah baru bagi Indonesia.

Greysia Polii memutuskan untuk gantung raket dan manjadikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pertandingan terakhirnya, ternyata momen ini berbuah manis dengan mempersembahkan emas bagi Indonesia.  Yuk mengenal lebih jauh profil Greysia Polii si gadis pembawa emas bagi Indonesia.

Perempuan berdarah Minahasa ini merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Willy Polli dan Evie Pakasi. Sebelum akhirnya kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Jakarta demi sang putri yang bercita cita menjadi atlet Bulu Tangkis.

Sahabat Agnez Mo ini lahir di Jakarta 11 Agustus 1987, Perempuan 33 tahun itu menikah dengan seorang pengusaha berlian bernama Felix Djimin pada 23 Desember 2020.

Greysia-Polli-berhasil-dapatkan-medali-Emas-3.jpg

Nama Greysia Polii itu sendiri berasal dari kata ‘grey’ yang bila diartikan adalah abu-abu yang pada saat melahirkannya usia kedua orang tua Greysia Polii sudah tidak muda lagi, lalu kata ‘sia’ yang diambil dari kata Indonesia lalu menggabugkannya menjadi satu nama yang cantik yakni “Greysia”

Sejak berusia tiga tahun, Greysia Polii sudah menunjukkan bakatnya dalam bermain Badminton, meski hanya bermodalkan raket yang terbuat dari kayu.

Hal ini tidak dapat menghalangi cita-cita mulianya untuk menjadi atlet bulu tangkis Greysia pernah mengungkapkan bahwa Idolanya dalam dunia Badminton adalah Zang Ning dan Susi Susanti.

Greysia Polii mulai bergabung di Piala Uber Indonesia sejak 2004. Ia juga meraih medali pertama di tahun yang sama. Sebut saja di Kejuaraan Junior Asia dengan tiga perunggu serta Kejuaraan Dunia Junior lewat satu perak dan dua perunggu.

Karier Greysia Polii makin bersinar dari tahun ke tahun. Apalagi saat Greys mendapatkan emas pertama di Pesta Olahraga Asia Tenggara pada 2007. Menyusul yang kedua, diterima di 2019 di ajang yang sama. Dan yang terbaru di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini. (*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.