TIMES JAKARTA, MALANG – Persiraja Banda Aceh akan menjadi lawan berikutnya bagi Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu (23/10/2021). Di laga itu Arema FC memiliki misi untuk melanjutkan euforia kemenangan.

Sempat terpuruk di beberapa pertandingan awal, Arema FC kini melesat dengan tiga kemenangan beruntun. Kebangkitan mereka ditandai saat berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 0-1 pada (29/9/2021) lalu.

Kemenangan itu membuat Dendi Santoso dkk melesat, di laga berikutnya mereka sukses mengalahkan Persela Lamongan dengan skor telak 3-0 pada (3/10/2021). Kemudian tren berlanjut saat berhasil mengandaskan perlawanan tim kuat, Persija Jakarta dengan skor tipis 0-1 pada (17/10/2021).

Namun demikian, pelatih Arema FC Eduardo Almeida tidak ingin anak didiknya terlalu larut dalam euforia. Sebab, kompetisi masih panjang tentu semua calon lawan memiliki keinginan untuk mengalahkan Arema FC.

"Kami memang sukses menembus papan atas setelah kemenangan (1-0 atas Persija) kemarin. Tapi, bagi kami itu sudah selesai," ungkap Eduardo.

Secara klasemen, Arema FC memang berada jauh di atas Persiraja. Tim Singo Edan kini berada di urutan 5 dengan mengemas 12 poin. Sedangkan Persiraja urutan 17 alias zona degradasi lewat perolehan dengan 4 angka.

Walau secara klasemen terpaut cukup jauh, Eduardo Almeida meminta anak asuhnya untuk tidak anggap enteng Persiraja dan berharap bisa meraih poin penuh di tiap laga.

Hal itu justru ditanggapi hati-hati oleh Eduardo Almeida. Menurutnya pemain Arema FC tidak boleh melihat klasemen, karena Persiraja Banda Aceh juga memiliki permainan berbahaya.  "Pemain dilarang untuk memiliki kepercayaan diri berlebihan. Persiraja bagaimanapun kondisinya, tetap tim berbahaya," ungkap Almeida. (*)