https://jakarta.times.co.id/
Pendidikan

10 Fakta Tentang UIN Maliki Malang Yang Tak Banyak Orang Tahu

Sabtu, 13 April 2024 - 09:21
10 Fakta Tentang UIN Maliki Malang Yang Tak Banyak Orang Tahu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) merupakan salah satu Universitas Islam Negeri yang berada di Malang. Ratusan prestasi telah ditorehkan kampus hijau itu, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Kampus ini menjadi salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ternama di Indonesia. Bahkan pada tahun 2024 ini, UIN Malang dikatakan sebagai PTKIN terbaik ke 4 Nasional versi Webometrics.

Ada fakta-fakta yang tak banyak orang ketahui tentang UIN Malang. Berikut 10 fakta menarik tentang UIN Maliki Malang

1. Dahulu merupakan Fakultas Tarbiyah Malang di bawah naungan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada tahun 1961, para tokoh di Jawa Timur memberikan gagasan untuk didirikannya sebuah lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah Departemen Agama.

Sehingga, didirikanlah salah satunya Fakultas Tarbiyah yang berkedudukan di Malang, yang merupakan fakultas cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada 1965, Fakultas Tarbiyah Malang bergabung di bawah naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel.

Pada pertengahan 1997 Fakultas Tarbiyah Malang IAIN Sunan Ampel beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang. Sejak saat itu pula STAIN Malang merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam otonom yang lepas dari IAIN Sunan Ampel.

Pada paruh kedua waktu periode pengembangannya, STAIN Malang mencanangkan mengubah status kelembagaannya menjadi universitas. Melalui upaya yang sungguh-sungguh dan bertanggungjawab, usulan menjadi universitas disetujui Presiden melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 50, tanggal 21 Juni 2004.

Lahirlah hingga saat ini, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.

Penamaan UIN Malang dengan Maulana Malik Ibrahim diambil dari nama salah seorang Walisongo yang dikenal sebagai Sunan Gresik, tokoh penyebar agama Islam di Jawa.

2. Sempat bernama Universitas Islam Indonesia-Sudan (UIIS)

Sempat bernama Universitas Islam Indonesia-Sudan (UIIS) sebagai implementasi kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Sudan pada tahun 2002.

Secara spesifik akademik, Universitas ini mengembangkan ilmu pengetahuan tidak saja bersumber dari metode-metode ilmiah melalui penalaran logis seperti observasi dan eksperimentasi, tetapi juga bersumber dari al-Qur’an dan Hadits yang selanjutnya disebut paradigma integrasi.

3. Seluruh anggota sivitas akademika harus menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris

Ciri khusus lain Universitas ini sebagai implikasi dari model pengembangan keilmuannya adalah keharusan seluruh bagi anggota sivitas akademika menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Melalui bahasa Arab, diharapkan mereka mampu melakukan kajian Islam melalui sumber aslinya yaitu al-Qur’an dan Hadis.

Melalui bahasa Inggris, mereka diharapkan mampu mengkaji ilmu-ilmu umum dan modern, selain sebagai peranti komunikasi global. Karena itu pula, Universitas ini disebut bilingual university.

4. Seluruh mahasiswa tahun pertama harus tinggal di ma’had

Untuk mencapai bilingual university, dikembangkan ma’had atau pesantren kampus di mana seluruh mahasiswa tahun pertama harus tinggal di ma’had.

Karena itu, pendidikan di Universitas ini merupakan sintesis antara tradisi universitas dan ma’had atau pesantren.

Dengan mengadopsi pesantren modern, mahasiswa atau biasa disebut mahasantri di UIN Malang, mendapatkan kegiatan Khotmil Qur’an. Ini adalah salah satu pembelajaran yang diadakan oleh pihak ma’had setiap malam Jumat di akhir bulan.

5. Memiliki 3 kampus

Saat ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki 3 kampus.

Kampus I dikhususkan untuk program Sarjana. Terletak di Jalan Gajayana 50, Dinoyo Malang dengan lahan seluas 14 hektare.

Kampus II untuk program Pascasarjana. Terletak di Jalan Ir. Soekarno No. 1, Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur.

Kampus III dengan luas 100 hektar berlokasi di Desa Sumber Sekar Kabupaten Malang.

6. Ada 8 fakultas dengan 45 jurusan

Sebagai bentuk reintegrasi ilmu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mempunyai 8 Fakultas dengan total 45 jurusan. Termasuk di dalamnya program sarjana (S1), master (S2), dan juga doctoral (S3).

8 fakultas tersebut antaranya, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syari'ah, Fakultas Humaniora,  Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan Pascasarjana.

7. Universitas berbasis syariah terakreditasi A

UIN Malang menjadi salah satu kampus negeri berbasis Islam yang terakreditasi A. Hal itu sudah tertera pada SK nomor 166/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2019.

8. Program bahasa asing

Salah satu keunggulan yang dimiliki UIN Malang adalah program pengembangan bahasa asing untuk semua mahasiswa baru. Bahasa Arab dan Bahasa Inggris menjadi materi utama yang diajarkan selama pendidikan di tahun pertama saat mahasiswa menetap di asrama. Program ini bertujuan sebagai bekal komunikasi agar mahasiswa bisa menghadapi persaingan global.

9. Kampus yang asri dan infrastruktur lengkap

Dalam kompleks UIN Malang, selain banyak gedung-gedung tinggi. Ada banyak rimbunan pepohonan yang membuat suasana kampus terasa sejuk dan asri.

Di sisi lain, UIN Malang juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana lengkap yang cukup mewadahi. Mulai dari masjid, sarana olahraga, laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainya.

10. Tersedia Banyak Beasiswa

Biaya kuliah di UIN Malang terbilang cukup terjangkau untuk salah satu PTKIN terbaik  di Indonesia ini. Selain itu, UIN Malang juga menyediakan banyak beasiswa untuk membantu mahasiswa membayar UKT, penelitian, ataupun biaya hidup sehari-hari. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.