TIMES JAKARTA, TANGERANG – Masih ingat salah satu iklan capres dan cawapres dengan foto mereka yang dibuat dengan mimik lucu dan kemudian menjadi viral? 

Itu adalah bagian dari teknologi yang dikembangkan dalam AI atau Artificial Intelligence atau akrab disebut sebagai Kecerdasan Buatan. 

Sebagai kampus yang telah berhasil menempati peringkat 58 selama 3 tahun berturut-turut dari total 554.852 perguruan tinggi, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) telah mencapai Akreditasi B, suatu pencapaian yang membanggakan, terutama dalam bidang digital kreatif yang sangat mempengaruhi budaya belajar gen Z dan milenial saat ini. 

Sadar dengan kondisi persaingan pekerjaan yang sangat tinggi setelah lulus sekolah, Unibersitas BSI kampus BSD membantu sekolah-sekolah di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya dengan mengadakan Workshop AI atau Kecerdasan Buatan untuk para pendidik pada 6 Maret lalu.

Kepala kampus BSI BSD,  Mahmud Syaefudin, M. Kom yang ditemui disela-sela Workshop menjelaskan bahwa Workshop AI yang diadakan di kampusnya itu merupakan salah satu agenda dari Markom BSI mulai tahun 2024. UniversitasnBSI BSD juga memberikan beasiswa cerdas  kepada lulusan SMA yang ada di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya. 

Sementara Mulyadi M. Kom dan Muhammad Nandi Susila, M.Kom menambahkan bahwa para pendidik mempraktikan langsung pembelajaran AI dengan perangkat aplikasi yang sudah menggunakan AI

Materi yang diberikan merupakan dasar-dasar AI yang mudah dimengerti oleh para peserta. 

Lalu apa manfaat AI yang paling mendasar dalam pendidikan?

Ada 3 manfaat AI untuk Pendidikan sebagai berikut:

1. Proses Belajar yang lebih Cerdas.
Dengan analisa yang cermat pada capaian setiap siswa, pembelajaran dapat dilakukan secara lebih personal dan nyaman, sesuai bidang yang diperlukan oleh setiap siswa. 

2. Membantu Penilaian Tugas 
Pada konteks kekinian, kecerdasan buatan dapat membantu tenaga pendidik dalam melakukan penilaian pada soal dan tugas yang diberikan kepada anak didiknya. Di masa mendatang, ketika AI sudah semakin canggih, kemampuan dalam membaca data yang berupa tulisan, kalimat, dan paragraf akan lebih dapat dioptimalkan.

3.  Identifikasi dan Verifikasi Identitas
Verifikasi Identitas dari peserta didik akan menjadi penting untuk memastikan kehadiran setiap siswa ke dalam sebuah ruangan, ke dalam suatu ujian, dan fasilitas pendidikan lainnya. 

AI dapat menghadirkan banyak sekali informasi mengenal apa yang diminati siswa dan tentu saja siswa akan lebih antusias belajar pada bidang yang disukainya, dan AI dapat membantu para siswa menemukan apa yang mereka cari. Chat GPT adalah satu contoh sederhana keberadaan AI dalam mendukung proses pendidikan. 

AI merupakan suatu teknologi yang ditantang khusus untuk membuat sistem komputer yang mampu memiliki kemampuan layaknya intelektual manusia.

Namun demikian, secanggih apa pun program yang ada pada AI, keterlibatan manusia tetap harus ada, misalnya saja dalam mengembangkan pola berpikir, logika, serta pengetahuan yang digunakan pada kehidupan. Penggunaan teknologi AI dalam bidang pendidikan menjadi ideal apabila sesuai dengan norma serta hukum yang berlaku. (*)

Pewarta: Nia S Amira