TIMES JAKARTA, JAKARTA – Mendikbud RI (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI), Nadiem Makarim mengklaim ada tiga dosa besar yang saat ini terjadi di unit pendidikan Indonesia.

Menurutnya, tiga dosa besar tersebut di antaranya Intoleransi, Bullying, dan Kekerasa Seksual. Tiga dosa besar tersebut nantinya akan diberantas satu per satu oleh Kemendikbud RI dengan upaya-upaya maksimal. 

"Di Indonesia masih ada saja ketiga dosa besar tersebut. Dan tentu 3 dosa besar ini tidak ada toleransi sama sekali," ujar Nadiem pada video channel Youtube Cokro TV yang diunggah Selasa (18/8/2020).

Lanjutnya, dengan adanya tiga dosa besar tersebut yang sering terjadi di unit pendidikan Indonesia, Kemdikbud akan dan sedang merancang strategi-strategi di setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

"Kami akan dan sedang merancang strategi untuk memberantas ketiga dosa besar tersebut. Tentu ini memakan waktu yang panjang dan tidak mudah. Ketuga tindakan ini tidak bisa kami tolerasi sama sekali," tegas Nadiem.

Dalam hal ini, inilah alasan Presiden RI, Joko Widodo memilih Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan karena ia merupakan pribadi yang berani melakukan trobosan untuk masa depan.

Ia menyadari, mungkin banyak masyarakat yang menilai alasan Jokowi memilihnya menjadi Mendikbud RI karena ia adalah lulusan Harvard atau mungkin karena punya Gojek.

"Tetapi ini pengakuan dari pak Jokowi alasan memilih saya sebagai Mendikbud karena terbukti melakukan trobosan secara strukturan dan mengerti apa yang harus diantisipasi di masa depan. Serta saya melakukan perubahan dengan sangat percaya diri," ungkap Mendikbud RI, Nadiem Makarim. (*)