https://jakarta.times.co.id/
Berita

Inilah Asal Usul Nama Ikan Mujair yang Ditemukan di Blitar

Kamis, 12 September 2019 - 17:05
Inilah Asal Usul Nama Ikan Mujair yang Ditemukan di Blitar Seorang warga saat berziarah di makam Mbah Moedjair di Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, Kamis (12/9/2019). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, BLITAR – Siapa menyangka kalau ikan Mujair ternyata ditemukan di Kabupaten Blitar. Ikan yang kerap kali menjadi lauk pauk favorit rakyat Indonesia itu ditemukan oleh Moedjair Warga Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar di Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo, pada tanggal 25 Maret 1936. Nama ikan mujair diambil dari si penemu tersebut.

Dituturkan oleh Doni Widodo, Pegiat sejarah Desa Papungan bahwa temuan ikan mujair berawal dari lelaku Tirakat Modjaer mandi di Pantai Serang setiap satu Suro.

Pada suatu waktu ketika melakukan ritual mandi ini, Moedjair menemukan se-ekor ikan yang jumlahnya sangat banyak. Ikan itu  mempunyai keunikan mampu menyimpan anak didalam mulut ketika ada bahaya dan dikeluarkan ketika keadaan sudah aman.

"Melihat keunikan ikan ini, Mbah Moedjair berniat mengembangbiakkan dirumahnya. Ia menjaring ikan ini dengan menggunakan kain Udeng (ikat kepala)," katanya kepada TIMES Indonesia, Kamis

Kemudian dituturkan Doni, Moedjair membawa ikan ini pulang ke Desa Papungan tetapi karena habitat yang berbeda, ikan ini mati saat dimasukkan ke air tawar. Melihat kejadian itu, Moedjair bukannya putus asa tetapi malah semakin gigih dalam melakukan percobaan dengan tujuan Spesies ikan ini dapat hidup di habitat air tawar.

"Ikan Mujair sebenarnya berasal dari Afrika yang mempunyai kemiripan dengan spesies ikan Nila," tambah Doni.

Dikatakanya, Moedjair sampai bolak-balik pergi ke Pantai Serang dengan berjalan kaki dengan melewati hutan belantara, naik turun bukit dan akses jalan yang sulit serta memakan waktu dua hari dua malam. Sedangkan jarak Papungan ke Pantai Serang sejauh 35 KM. "Pada percobaan ke-11 ikan mujair berhasil hidup di air tawar, waktu itu yang berhasil hidup 4 ekor," jelas Doni.(*)

Pewarta : Muhammad Sholeh
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.