https://jakarta.times.co.id/
Berita

Ratusan Warga Antusias Saksikan Drama Kolosal Perobekan Bendera di Hotel Majapahit Surabaya

Minggu, 21 September 2025 - 18:41
Ratusan Warga Antusias Saksikan Drama Kolosal Perobekan Bendera di Hotel Majapahit Surabaya Momen puncak saat bagian biru bendera Belanda disobek, menyisakan merah putih. Sorak sorai penonton pun pecah, Minggu (21/9/2025). (Foto: Della Nur Khofiah/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, SURABAYA – Minggu (21/9/2025) pagi, halaman depan Hotel Majapahit di Kota Surabaya penuh sesak. Ratusan orang berdesakan ingin menyaksikan drama kolosal perobekan bendera Belanda, yang merupakan adegan bersejarah sebagai salah satu pemantik perlawanan arek-arek Suroboyo pada 1945.

Udara terasa panas, sinar matahari yang terik, tetap tidak mengurangi antusiasme warga. Banyak yang rela berdiri rapat demi bisa melihat lebih jelas aksi para pemeran.

Di antara kerumunan itu, ada Nur (35), warga Surabaya, yang datang bersama putranya. Nur mengaku awalnya hanya mampir setelah mengikuti car free day.

“Lihat orang rame banget, jadi ikut nonton. Saya tahu dari sosmed kalau ada acara ini, penasaran mau lihat perobekan bendera. Habis CFD niat mau pulang, ga jadi akhirnya,” ujarnya. Meski datang tanpa rencana, Nur senang bisa menyaksikan langsung. “Tahun kemarin ga sempat lihat, sekarang bisa lihat langsung,” tambahnya.

Pengunjung lain, Arif (27), karyawan asal Surabaya, sengaja meluangkan waktu karena sedang libur. “Saya sempat tahu acara ini dari sosmed. Pengen lihat langsung sih, ternyata seru banget, apalagi pas naik ke atas terus benderanya disobek. Orang-orang langsung teriak,” katanya sambil tertawa.

Jalan di sekitar hotel terasa sempit karena orang-orang berebut posisi paling depan. Banyak yang menahan panas dan dorongan dari belakang supaya bisa merekam dengan ponsel atau memotret dengan kamera. Minuman dingin dari pedagang yang berkeliling di sekitar kerumunan menambah keramaian pagi menjelang siang itu.

Drama kolosal perobekan bendera di Hotel Majapahit memang menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti warga Surabaya.

Aksi ini mengenang peristiwa 75 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 September 1945, ketika pemuda Surabaya memaksa bendera Belanda diturunkan dan merobek bagian birunya sehingga menjadi Merah Putih. Kejadian ini menjadi salah satu pemicu perlawanan yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran 10 November.

Bagi pengunjung, menonton langsung memberi pengalaman yang berbeda. “Kalau baca buku sejarah kan cuma bisa bayangin doang. Di sini setidaknya jadi ngertilah suasana waktu itu kayak gimana. Bisa nambah-nambah info lah tentang sejarah,” kata Arif.

Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 itu selesai pada pukul 09.00 dan berjalan dengan lancar. Meskipun begitu, orang-orang masih bertahan untuk berfoto di depan hotel ataupun dengan pemain. (*)

Pewarta: Della Nur Khofiah

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.