https://jakarta.times.co.id/
Berita

JK: Dulu Panas Hanya Terjadi di Padang Pasir, Sekarang Juga di Indonesia 

Rabu, 04 Oktober 2023 - 16:38
JK: Dulu Panas Hanya Terjadi di Padang Pasir, Sekarang Juga di Indonesia Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan, saat ini perubahan iklim menjadi perhatian serius oleh dunia Internasional. 

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan di acara Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara, yang diadakan oleh Majelis Hukama Muslimin, Rabu (4/10/2023).

"Dunia ini sekarang ini penuh keprihatinan tentunya. Karena dunia berarti seluruh umat manusia. Karena seluruh umat manusia artinya seluruh agama, penganut agama, mengalami keprihatinan dan juga tentu bahaya dan juga cobaan-cobaan," katanya.

Akibat perubahan iklim tersebut, kata JK, salah satu dampaknya adalah bumi semakin mengalami suhu panas. Itu juga terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya, hal itu sangat menyedihkan.

"Hari ini di sini kita pakai AC, jadi tidak terasa panas. Tapi di luar kalau siang hari suhunya 35-36 Celcius. Jarang terjadi di pengalaman Indonesia. Dulu panas hanya banyak di padang pasir, sekarang juga di Indonesia sangat panas," jelasnya.

Tak hanya itu, bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan juga terjadi di belahan dunia. Dimana, biasanya di wilayah tersebut tak terjadi bencana tersebut, kini juga mengalami yang sama.

"Biasanya banjir hanya di negara tropis. Sekarang di Amerika, Eropa banjir kemana-mana. Biasanya kebakaran hutan hanya terjadi di negara-negara khatulistiwa kayak Indonesia, Amazon, dan sebagainya. Sekarang Eropa, Kanada juga kebakaran hutan," katanya.

Ia menilai, masalah ini tidak bisa dipandang sepele. Itu karena akan berakibat buruk pada kualitas kehidupan, lebih-lebih pada manusia.

"Akibatnya ialah, kehidupan terpengaruh makanan berkurang, produksi beras di Asia berkurang. Sehingga banyak orang harus menghemat. Ekonomi kita akan sangat terdampak," katanya.

Oleh karenanya, JK berharap, acara Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara, yang diadakan oleh Majelis Hukama Muslimin ini bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam masalah tersebut.

"Itulah saya kira makna kehadiran kita di sini untuk bersama-sama untuk menjalankan. Karena pikiran-pikiran (ide) sudah begitu banyak. Yang penting adalah bagaimana menjalankan apa yang telah kita sepakati bersama," katanya.

Dengan adanya acara ini, JK juga berharap masyarakat dunia, khususnya di Indonesia, bisa menyadari dan menggunakan agama sebagai parameter hidup yang lebih baik dan positif.

"Dan itulah tahap sekarang adalah tahap melaksanakan. Agama mengajarkan hal yang sama menjaga bumi. Islam mengajarkan kita untuk tidak sembarang menebang pohon," katanya.

"Tadi di gambarkan pohon begitu banyak rusak. Itu berarti melanggar ketentuan agama. Jadi dalam menjalankan apa yang kita bicarakan hari ini sama dengan menegakkan ajaran agama yang kita yakini masing-masing. Tidak ada agama yang mengajarkan merusak alam," ujarnya. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.