https://jakarta.times.co.id/
News Commerce

Revolusi Internet Indonesia: dari 3G Lemot ke 5G Super Cepat

Selasa, 08 Juli 2025 - 14:00
Revolusi Internet Indonesia: dari 3G Lemot ke 5G Super Cepat Revolusi internet Indonesia dari 3G ke 5G. (Foto: Varnion)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Dulu internet cuma cukup buat buka email atau chatting. Sekarang? Streaming 4K, kerja remote, smart home, sampai gaming real-time—semua jadi bagian dari keseharian.

Perkembangannya pesat: dari 3G yang terbatas, 4G yang mulai stabil, hingga kini masuk ke era 5G yang serba instan.  Perubahan dari 3G ke 5G bukan sekadar soal kecepatan—tapi soal bagaimana internet jadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita.


Yuk kita lihat bagaimana internet di Indonesia berevolusi dari dulu hingga sekarang.

Evolusi Jaringan: Dari 3G ke 5G, Seberapa Cepat Perubahannya?
3G: Era Awal Internet Mobile
Diluncurkan di Indonesia sekitar 2005.

  • Kecepatan rata-rata: 384 kbps – 2 Mbps
  • Cocok untuk: browsing ringan, email, BBM
  • Keterbatasan: lambat, delay tinggi, dan belum bisa multimedia maksimal.

4G LTE: Internet Lebih Cepat dan Stabil
Mulai komersial sekitar 2014.

  • Kecepatan: 20 – 100 Mbps (di kondisi ideal)
  • Cocok untuk: streaming HD, video call, gaming ringan
  • Pengguna internet meningkat drastis: dari 80 juta (2015) ke 210 juta+ di 2024

5G: Game Changer Digital
Diluncurkan terbatas sejak 2021, tapi belum merata.

  • Kecepatan potensi: 1 – 10 Gbps
  • Latency super rendah: <1ms
  • Cocok untuk: IoT, smart city, augmented reality, smart home

Tapi sayangnya, enurut Ookla (2024), kecepatan 5G di Indonesia rata-rata baru mencapai 215 Mbps—masih di bawah potensi maksimal karena infrastruktur belum optimal.

Tantangan Besar: Infrastruktur yang Masih Tambal Sulam

Performa jaringan secepat apapun tidak akan maksimal tanpa infrastruktur yang kuat. Beberapa kendala utama yang dihadapi di Indonesia antara lain:

1. Akses Fiber Optic Belum Merata
Fiber adalah tulang punggung internet modern. Tapi hingga 2024, baru sekitar 50% wilayah di Indonesia yang menikmati full jaringan fiber optic.

2.  Geografi Indonesia yang Unik
Negara kepulauan = tantangan besar untuk pemerataan jaringan. Banyak wilayah terpencil masih bergantung pada koneksi satelit atau 3G.

3. Investasi Infrastruktur Masih Terbatas
Pembangunan jaringan 5G butuh investasi besar: tower baru, teknologi canggih, dan lisensi spektrum.

Data Kominfo menunjukkan, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 49 yang telah memiliki layanan 5G per 2024.

Internet Rumah Ngebut Tanpa Nunggu 5G? Bisa!
Sambil menunggu pemerataan 5G, solusi paling realistis untuk internet cepat di rumah tetap: jaringan full fiber optic seperti internet Fiberzone!

Kenapa Fiberzone?

  • Jaringan full fiber optic—tanpa campuran tembaga
  • Tanpa FUP—gak ada drama kuota habis
  • Kecepatan tinggi stabil untuk WFH, belajar, smart home, gaming, bahkan Wi-Fi 7
  • Layanan siap ekspansi di wilayah Bali, Surabaya, Malang, dan Makassar

Fiberzone hadir untuk isi celah infrastruktur dengan internet rumah yang future-ready. Saat 5G masih dalam tahap uji, Fiberzone udah duluan kasih #internetcepat ke rumah kamu. Kontak Fiberzone atau kunjungi fiberzone.id  sekarang untuk nikmati internet cepat tanpa batasan Follow juga Instagram @fiberzone.id untuk update promo dan teknologi terkini. (D)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.