TIMES JAKARTA, MADINAH – Kementerian Agama (Kemenag RI) tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia untuk operasional haji 1445 H/2024 M. Tagline ini sama seperti yang diusung pada haji 1444 H/2023 M.
Hal ini dikarenakan banyaknya jemaah haji Indonesia berusia 65 tahun ke atas yang akan berangkat tahun ini. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, tercatat hampir 45 ribu jemaah berusia 65 tahun ke atas, atau tepatnya 44.795 jemaah.
Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Jika dirasiokan berdasarkan total kuota jemaah haji reguler, yaitu 213.320, maka persentasenya hampir mencapai 21%. Lansia ini terbagi dalam empat kelompok umur: 34.420 jemaah pada rentang usia 66-75 tahun, 8.435 jemaah usia 76-85 tahun, 1.835 jemaah usia 86-95 tahun, dan 55 jemaah dengan usia lebih dari 95 tahun.
Jemaah tertua tahun ini berusia 110 tahun, yakni Mbah Harjo Mislan dari Ponorogo, Jawa Timur.
Ada empat kategori jemaah haji lansia yang diidentifikasi oleh Kemenag. Pertama, lansia mandiri. Kedua, lansia dengan penyakit penyerta tetapi masih dapat melakukan aktivitas harian secara mandiri.
Ketiga, lansia yang memerlukan bantuan orang lain saat beraktivitas harian di luar. Keempat, lansia yang memerlukan bantuan orang lain saat beraktivitas di dalam maupun luar kamar.
Dengan data tersebut, wajar jika Kemenag kembali mengusung semangat memberikan layanan terbaik bagi jemaah, khususnya mereka yang lansia. Termasuk dalam layanan ini adalah jemaah disabilitas.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenag RI Ikhtiar Haji Ramah Lansia di 2024
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |