TIMES JAKARTA, JAKARTA – Imbas dari kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 WIB, PT Pertamina Tbk saat ini sedang fokus pada penanganan kejadian kebakaran dan juga evakuasi warga. 

"Pertamina terus fokus penanganan kejadian di area Integrated Terminal Jakarta dan memprioritaskan evakuasi warga sekitar dan pekerja ke area yang lebih aman," ucap Pertamina melalui akun twitternya pada Sabtu (4/3/2022). 

Atas peristiwa tersebut, sebanyak 16 orang menjadi korban jiwa dan juga 50 orang korban mengalami luka bakar 49 di antaranya dewasa dan 1 anak. "Mohon doa dan dukungannya semoga kejadian segera tertangani, Sobat," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran yang berasal dari pipa bahan bakar Depo Pertamina Plumpang kini telah merambat ke pemukiman warga. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta melaporkan melalui media sosialnya bahwa api sudah masuk pemukiman warga. 

"Pada pukul 22.37 WIB api di area dalam Pertamina telah dilokalisir oleh petugas #DamkarDKI. Lalu api masuk ke tahap pendinginan pukul 23.12 WIB. Informasi saat ini, api sudah merambat ke pemukiman warga. Untuk itu, dimohon masyarakat agar menjauhi TKP," cuit Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (4/3/2023). 

"Api yang merambat ke pemukiman warga masih menyala. Untuk itu warga dihimbau menjauhi TKP," sambungnya. 

Dinas Gulkarmat Provinsi DKI mengirim sebanyak 52 unit / 260 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pemadaman api yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. 

Atas peristiwa tersebut, puluhan orang menjadi korban jiwa dan juga puluhan orang mengalami luka bakar. 

"Informasi sementara terdapat 16 korban jiwa di antaranya 14 orang dewasa dan 2 orang anak. Lalu 50 orang korban mengalami luka bakar 49 di antaranya dewasa dan 1 anak," tutup cuitan Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (*)