TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan keyakinannya bahwa perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) dapat diselesaikan dalam tahun ini.
Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan dengan Andrey Slepnev, Menteri Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC), di Jakarta pada Kamis (29/5/2025).
"Terwujudnya I-EAEU FTA akan memberikan sinyal positif bagi pasar ekonomi global," tegas Airlangga. Kedua pihak sepakat bahwa mayoritas isu krusial telah mencapai kesepakatan, dan proses kini memasuki tahap finalisasi.
Potensi Pasar yang Menjanjikan
EAEU, yang terdiri dari Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan, merupakan blok ekonomi dengan populasi lebih dari 180 juta jiwa. Nilai perdagangan Indonesia-EAEU pada 2024 mencapai US$4,09 miliar, tumbuh 8% dari tahun sebelumnya.
Slepnev menyoroti peluang diversifikasi perdagangan, termasuk peningkatan akses pasar untuk produk unggulan kedua wilayah. Ia mengungkap, EAEU mencatat pertumbuhan PDB rata-rata 4,4%, lebih tinggi dari pertumbuhan global. Ini adalah momentum yang tepat untuk memperdalam kolaborasi.
Langkah ke Depan
Pertemuan ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi terkait, termasuk Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono. Kedua pihak berkomitmen untuk:
-
Menyelesaikan perundingan FTA tepat waktu
-
Memperluas kerja sama di sektor strategis
-
Mendorong interaksi langsung antar pelaku usaha
Airlangga menegaskan lagi bahwa FTA ini akan menjadi landasan penting bagi hubungan ekonomi jangka panjang dengan kawasan Eurasia.(*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |