TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memberikan apresiasi kepada prajurit Yonif 848/Spc yang berhasil menggagalkan aksi pencurian tiga unit sepeda motor di kawasan Meruya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (8/10/2025).

Menurut Wahyu, tindakan cepat dan terukur para prajurit tersebut mencerminkan kesiapsiagaan TNI AD dalam mengayomi dan melindungi masyarakat, di mana pun mereka berada.

“Aksi spontan dan terukur itu menunjukkan bahwa prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam tugas operasi, tetapi juga ketika melihat adanya ancaman terhadap keselamatan rakyat,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi di Jakarta.

Ia menegaskan, laporan lengkap terkait kronologi kejadian telah diterimanya. Wahyu berharap, apa yang dilakukan prajurit Yonif 848/Spc itu menjadi teladan bagi seluruh prajurit TNI AD untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat.

Kronologi Prajurit TNI AD Gagalkan Aksi Pencurian

Peristiwa bermula ketika rombongan TNI dari Batalyon TP 848 yang dipimpin Letkol Dewa sedang dalam perjalanan menuju markas menggunakan truk militer. Tak jauh dari lokasi, mereka mendengar teriakan warga yang meminta pertolongan karena tengah mengejar sebuah mobil minivan berwarna perak yang melaju ke arah jalan tol.

Menanggapi situasi itu, rombongan TNI segera melakukan pengejaran dan memepet mobil tersebut hingga berhenti. Dari dalam kendaraan itu, prajurit mengamankan dua orang terduga pelaku pencurian sepeda motor.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan tiga unit sepeda motor di dalam mobil yang rencananya akan dibawa ke Lampung.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Ya, benar ada kejadian itu. Namun laporan polisi (LP) masuk ke Polsek Setiabudi,” kata Arfan.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menambahkan, keberhasilan prajurit Yonif 848/Spc dalam menggagalkan pencurian ini menjadi bukti nyata bahwa TNI AD tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga sigap dalam melindungi masyarakat dari tindak kriminal.(*)