TIMES JAKARTA, JAKARTA – v class="ds-markdown ds-markdown--block" style="--ds-md-zoom:1.143">

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya strategis mengentaskan kemiskinan, khususnya di kawasan pedesaan. 

Program ini dinilai sejalan dengan agenda pemberantasan kemiskinan ekstrem yang digalakkan pemerintah. “Kemensos sangat mendukung karena program pembangunan koperasi desa ini bersinergi dengan program pemberantasan kemiskinan yang ada di desa-desa,” ujar Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Sinergi Antar Kementerian dan Peran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)

Program ini melibatkan sinergi antar kementerian dan lembaga, dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan. Data menunjukkan bahwa hampir 40% masyarakat miskin di Indonesia bekerja sebagai buruh tani, dengan mayoritas tinggal di pedesaan.

Melalui pembentukan koperasi desa, Agus Jabo berharap, tercipta lapangan usaha baru yang dapat memberdayakan masyarakat desa, khususnya dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Dan koperasi desa ini dapat bekerja sama dengan Kemensos untuk mengentaskan kemiskinan di desa-desa.

Koperasi Desa sebagai Solusi Pemberdayaan Masyarakat

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah strategis untuk mendukung program pengentasan kemiskinan yang diperintahkan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Koperasi tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mandiri secara ekonomi. Koperasi menjadi solusi untuk mengubah masyarakat miskin menjadi masyarakat yang berdaya, produktif, dan mandiri.

Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menanggulangi kemiskinan. Kemensos berupaya memastikan masyarakat miskin mendapatkan akses lapangan pekerjaan dan usaha, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. “Pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan bagi yang ingin bekerja, serta lapangan usaha bagi yang ingin berusaha,” ujar Agus Jabo.

Kolaborasi Antar Kementerian untuk Atasi Kemiskinan

Kolaborasi antar kementerian dan lembaga menjadi faktor penting dalam program ini. Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan, Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran krusial dalam memberdayakan masyarakat desa dan menjadi motor penggerak perekonomian desa.

“Hari ini kami melakukan rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk menindaklanjuti perintah Bapak Presiden mengenai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih,,” kata Budi Arie.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Koperasi, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, serta pejabat terkait lainnya. Fokus utama adalah menjawab tantangan kemiskinan, terutama di sektor pertanian dan buruh tani.

Selain koperasi, program Sekolah Rakyat juga dibahas sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Data menunjukkan, 74% penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu faktor penghambat dalam meningkatkan kesejahteraan. (*)