TIMES JAKARTA, MALANG – Panglima Divisi 2 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Susilo, bersama sejumlah staf mengunjungi Graha Yakusa di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (11/2/2025). Dalam kunjungan ini, Pangdiv 2 Kostrad Mayjen Susilo berdiskusi dengan tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan mahasiswa, serta tenaga pendamping desa terkait ketahanan pangan dan pengelolaan sampah.
Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Sampah
Founder Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Graha Yakusa, Muhlis Ali, mengapresiasi kunjungan Mayjen TNI Susilo dan kesediaannya bertukar pikiran dengan berbagai pihak.
“Kehadiran beliau sangat berarti, meski kunjungan berlangsung sekitar 1,5 jam, termasuk salat Dzuhur berjamaah. Banyak ide dan gagasan yang muncul dalam diskusi, khususnya terkait ketahanan pangan dan pengelolaan sampah di masyarakat,” ujar Muhlis Ali.
Muhlis berharap silaturahmi ini dapat berlanjut dan menghasilkan implementasi nyata di lapangan. Ia juga menekankan perlunya pertemuan yang lebih luas agar semakin banyak pihak di Kabupaten Malang dapat terlibat dan menerapkan konsep ketahanan pangan terintegrasi serta pengelolaan sampah.
“Ide-ide yang disampaikan Mayjen TNI Susilo perlu diperluas cakupannya. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang memahami dan menerapkannya demi mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” tambahnya.
Mayjen TNI Susilo: Silaturahmi Perkuat Kolaborasi dan Sinergi
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI Susilo mengungkapkan apresiasinya terhadap Graha Yakusa dan semua pihak yang berpartisipasi dalam diskusi.
“Silaturahmi merupakan tradisi bangsa yang harus terus dijaga. Dengan bertemu dan bertukar gagasan, kita bisa memperkuat persaudaraan sekaligus berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Mayjen Susilo menegaskan komitmennya untuk terus bersilaturahmi dengan berbagai tokoh masyarakat guna membangun kolaborasi yang lebih erat. Ia menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan pengelolaan sampah sebagai sektor strategis yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
“Kami sangat fokus pada program ketahanan pangan dan pengelolaan sampah. Dari ketahanan pangan, kita bisa menuju kedaulatan pangan, yang pada akhirnya membawa Indonesia menuju swasembada pangan,” katanya.
Selain itu, Mayjen Susilo menekankan bahwa upaya ketahanan pangan juga berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis bagi siswa, khususnya di wilayah Malang Raya. Ia menyambut baik ide-ide yang muncul dalam diskusi, termasuk usulan pelatihan bela negara bagi tenaga pendamping desa.
Menghargai Warisan Sejarah dan Pengabdian
Dalam kunjungannya, Mayjen Susilo menerima buku kajian historis dari Sygma Research and Consulting mengenai figur RM Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai sosok tersebut sebagai inspirasi dalam hal pengabdian dan dedikasi kepada bangsa.
“RM Margono adalah figur yang patut kita teladani. Sebagai Ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara dan pendiri Bank Negara Indonesia 1946, jejak pengabdiannya perlu terus disosialisasikan kepada generasi muda,” ujarnya.
Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama, diiringi pekikan slogan “Cakra! Cakra!” sebagai simbol semangat Divisi 2 Kostrad.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Asisten Teritorial Kasdiv 2 Kostrad, Kolonel Inf Indra Hirawanto, serta Danbrigif 18/Trisula, Kolonel Risa Wahyu Pudji Setyawan. Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo, juga hadir dalam pertemuan tersebut. (*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |