TIMES JAKARTA, JAKARTA – Jamiyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah Ahlussunnah Wal Jamaah (JATMA ASWAJA) mengadakan kegiatan 'Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara' dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke- 80 di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Minggu (10/7/2025) malam.
Dalam acara yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto hingga Menteri Agama, Nasaruddin Umar ini juga berlangsung agenda pengukuhan pengurus organisasi JATMA ASWAJA.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB JATMA ASWAJA, Helmy Faishal Zaini mengatakan, acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 ribu jamaah dari seluruh Indonesia. Menurut dia, acara ini adalah bentuk nasionalisme dari warga negara.
"Tidak bisa dipisahkan antara nasionalisme dan iman, karena cinta tanah air adalah perintah agama," katanya dalam konferensi pers.
Ia menyampaikan, Masjid Istiqlal, sebagai tempat berkumpul malam ini adalah simbol toleransi sekaligus simbol nasionalisme. Kata "Istiqlal" sendiri, lanjut mantan Sekjen PBNU itu, berasal dari bahasa Arab yang berarti kemerdekaan.
"Kita semua tahu, masjid megah ini dibangun pada tahun 1961 dan diperkenalkan oleh arsitek Friedrich Silaban. Di sebelahnya berdiri Katedral Jakarta, yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragama," jelasnya.
Ia juga mengatakan, acara malam ini menjadi sejarah baru, karena untuk pertama kalinya di Masjid Istiqlal diselenggarakan acara lintas agama yang dihadiri oleh para tokoh dari berbagai agama.
"Mulai Romo, pendeta, tokoh Buddha, Hindu, dan Matakin. Mereka duduk bersama para kiai, tokoh agama, dan masyarakat. Ini adalah kebahagiaan bagi kita semua, karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar tetap menjadi teladan dalam menjaga kerukunan," katanya.
Ia melanjutkan, pesan yang ingin disampaikan malam ini adalah komitmen untuk mengawal Pancasila sebagai kesepakatan final bangsa. Terus membangun kohesi sosial di masyarakat agar ancaman disintegrasi, baik dari faktor ekonomi, politik, maupun budaya, dapat diredam.
"Harapan ke depan, di usia 80 tahun kemerdekaan, negara harus semakin hadir di tengah-tengah masyarakat. Kami mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang program-programnya sangat pro rakyat, seperti MPG dan Koperasi Desa, yang menjadi afirmasi agar pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Doa Peringati Hari Kemerdekaan RI, 50 Ribu Jamaah Hadir di Masjid Istiqlal
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ronny Wicaksono |