TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah telah memulai distribusi Tunjangan Hari Raya bagi Aparatur Sipil Negara tahun 2024 (Pencairan THR ASN 2024) pada Senin (17/3/2025). Hingga Senin sore, pembayaran THR telah disalurkan kepada 1.541.373 personel Aparatur Negara di lingkungan Pemerintah Pusat, dengan total alokasi mencapai Rp9,36 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pencairan THR ini mencakup berbagai komponen pegawai pemerintah, termasuk PNS, PPPK, anggota Polri, prajurit TNI, dan PPNPN.

“THR ini kami bayarkan kepada berbagai aparatur negara sesuai dengan hak mereka, dengan harapan dapat menjadi berkah dan manfaat, tidak hanya bagi pegawai yang menerima, tetapi juga dalam mengakselerasi aktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Menkeu Sri Mulyani pada Senin (17/3/2025).

Rincian Pembayaran THR untuk ASN

Berikut rincian pembayaran THR yang telah dilakukan hingga Senin sore:

• THR PNS: Rp5,11 triliun untuk 568.148 pegawai.

• THR PPPK: Rp251,48 miliar untuk 65.836 pegawai.

• THR Polri: Rp1,64 triliun untuk 416.039 personil.

• THR TNI: Rp2,02 triliun untuk 389.805 personil.

• THR PPNPN: Rp333,13 miliar untuk 101.545 pegawai.

Hingga Senin sore, sebanyak 7.476 satuan kerja (satker) atau 84% dari total 8.852 satker telah menerima pembayaran THR. Proses distribusi ini dilakukan secara bertahap dan dipastikan akan mencapai 100% dalam waktu dekat.

THR untuk Pensiunan: Rp11,5 Triliun Telah Dicairkan

Selain bagi ASN aktif, pembayaran THR juga diberikan kepada para pensiunan. Pencairan THR bagi pensiunan dilakukan melalui bank penyalur, dengan realisasi mencapai Rp11,5 triliun untuk 3.558.716 pensiunan atau 97,66% dari target.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Melalui PT Taspen: Rp10,16 triliun untuk 3.090.496 pensiunan.

• Melalui PT Asabri: Rp1,33 triliun untuk 468.220 pensiunan.

Manfaat THR terhadap Perekonomian Nasional

Pencairan THR diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri. Dengan meningkatnya konsumsi, aktivitas ekonomi diproyeksikan akan terdorong secara signifikan. Pemerintah terus memastikan kelancaran penyaluran THR agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh para penerima dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif. “THR bukan hanya tentang pemenuhan hak, tetapi juga tentang kontribusi nyata dalam memacu pergerakan ekonomi,” tambahnya. (*)