TIMES JAKARTA, JAKARTA – Calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta dengan nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK), menyatakan bahwa survei tidak bisa dijadikan sebagai penentu nasib.
"Survei bukan penentu takdir, hanya untuk evaluasi," katanya kepada wartawan saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jum'at (1/11/2024).
Kurator IKN itu juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, survei elektabilitasnya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 masih terus mengalami perubahan.
"Elektabilitas naik turun, jadi kalau lihat survei itu seperti prakiraan cuaca. Harus direspon," ucapnya.
Selain itu, RK juga mengatakan bahwa apapun hasilnya, baik dari survei yang positif maupun yang kurang memuaskan, ia akan tetap perlu bekerja dengan lebih keras dan penuh semangat.
"Jangan lengah, jangan lelah, teruslah bekerja. Jadi sama aja, mau baik mau jelek survei bukan penentu takdir," tegasnya.
Walaupun tidak memberikan angka yang spesifik, ia menyatakan bahwa jika dievaluasi hari ini, posisi Ridwan Kamil dan pasangannya, Suswono, masih lebih kuat dibandingkan dengan lawan mereka, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang berada di nomor urut 2, serta pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
"Posisi lebih banyak menang," ungkapnya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh relawan Projo kepadanya.
"Alhamdulillah, kemarin Projo mendeklarasikan dukungan, tentu sudah mendapatkan arahan dan restu dari Pak Jokowi. Kan nggak mungkin Projo ini kan logonya saja wajahnya beliau tentu saja beliau berkenan," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Usai Ketemu Jokowi, Ridwan Kamil: Hasil Survei Tak Menentukan Nasib Kami
Pewarta | : Farid Abdullah Lubis |
Editor | : Imadudin Muhammad |