TIMES JAKARTA, JAKARTA – Sebuah klub malam yang populer di ibu kota Kamerun, Yaounde, Minggu (23/1/2022) terbakar dan menyebabkan 16 orang meninggal dunia.
Sumber api diduga dari kembang api yang dibakar di dalam klub. Delapan orang lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir Al Jazeera, api mulai melalap ruang utama Liv's Night Club di distrik kelas atas Bastos di ibu kota, rumah bagi kedutaan dan kediaman diplomat. Pihak berwenang mengatakan api kemudian menyebar ke tempat penyimpanan gas yang biasanya untuk memasak.
"Kami masih dalam tahap penyelidikan untuk mengetahui nama dan kewarganegaraan korban tewas dan luka-luka," kata juru bicara pemerintah, Rene Emmanuel Sadi.
Kembang api sering digunakan di tempat itu, dan dini hari itu sekitar jam 02.00 saat kembang api dinyalakan ada dua ledakan dari enam tabung gas yang ditimbulkannya. Mulanya membakar langit-langit kemudian merembet kemana-mana.
"Hal itu yang kemudian menyebabkan kepanikan dan desak-desakan,” kata kementerian komunikasi.
Seorang penjaga keamanan yang hadir pada saat kebakaran mengatakan "itu terjadi sangat cepat. Saat itu lewat dari jam 2 pagi dan kebanyakan pelanggan datang sekitar jam 3 pagi. Ada banyak korban,” kata satpam itu lagi.
Ternyata sedikitnya 16 diketemukan meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka di dalam klub malam di kota Yaounde, Kamerun itu. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |