https://jakarta.times.co.id/
Berita

Evaluasi Makan Bergizi Gratis, IDI: Perhatikan Preferensi Makanan Anak

Rabu, 08 Januari 2025 - 21:53
Evaluasi Makan Bergizi Gratis, IDI: Perhatikan Preferensi Makanan Anak Ilustrasi Foto paket makan bergizi gratis. (Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 mendapat perhatian dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). 

Mereka menekankan pentingnya mempertimbangkan budaya dan preferensi makan anak-anak agar program ini tidak berakhir sia-sia dengan pemborosan makanan.

Pemengaruh kesehatan PB IDI, dr. Tan Shot Yen, mengingatkan bahwa jika menu yang disajikan dalam program MBG tidak sesuai dengan kebiasaan atau selera makan anak-anak, maka berpotensi menambah sampah makanan. 

“Jika tidak sesuai dengan kebiasaan makan mereka, maka program ini justru bisa meningkatkan food waste,” ujar dr. Tan dalam siaran daring di Jakarta, Rabu (8/1/2024).

Tan mengungkapkan bahwa niat baik untuk mengenalkan kekayaan kuliner nasional pada anak-anak melalui MBG harus disertai dengan pemahaman terhadap kebiasaan makan mereka.

“Anak-anak di Indonesia bagian timur, misalnya, sekarang lebih sering mengonsumsi makanan yang berasal dari Pulau Jawa, seperti nasi kuning, dan jarang sekali mengonsumsi papeda atau makanan berbahan dasar sagu,” jelas Tan.

Dia menambahkan, jika program ini ingin sukses, perlu ada perhatian khusus terhadap kebiasaan dan preferensi makan setiap daerah.

Untuk memastikan efektivitas program ini, Tan menyarankan agar evaluasi melibatkan anak-anak, terutama yang tidak menghabiskan makanan mereka. Hal ini bertujuan untuk mengetahui aspek mana yang perlu diperbaiki atau disesuaikan. 

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan ahli gizi lokal untuk menciptakan menu yang lebih menarik dan sesuai dengan selera anak-anak.

“Penting untuk mengubah persepsi bahwa makanan sehat itu tidak enak. Faktanya, banyak sekali makanan sehat yang justru lezat dan dapat disukai anak-anak,” ujar Tan, memberikan semangat untuk memperkenalkan makanan bergizi dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.

Sebagai bagian dari implementasi MBG, Badan Gizi Nasional (BGN) telah mempersiapkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 26 provinsi, termasuk Aceh, Bali, Sumatera Barat, dan Papua. 

Fokus utama distribusi program ini adalah kepada siswa sekolah, yang diharapkan dapat merasakan manfaat dari makanan bergizi yang diberikan.

Diharapkan dengan perhatian terhadap aspek budaya dan preferensi makan, Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lebih efektif, meningkatkan kesehatan gizi anak-anak, dan mengurangi risiko pemborosan makanan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.