TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengeluarkan panduan untuk pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M. Panduan ini mencakup peraturan terkait pelaksanaan takbiran Idul Fitri 2024.
Panduan ini, ditetapkan untuk memastikan kekhusyukan dalam beribadah serta mengutamakan nilai toleransi selama bulan Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Berikut detailnya:
Panduan pelaksanaan takbiran menurut SE Kemenag
Mengutip dari Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2024, mengenai Pedoman Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, terdapat ketentuan tentang cara melaksanakan takbiran Idul Fitri 2024.
Pelaksanaan takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan lokasi lain mengikuti pedoman penggunaan pengeras suara sesuai dengan SE Kemenag Nomor 05 Tahun 2022. Berikut adalah isi aturan terkait.
Takbiran Idul Fitri di masjid atau musala dapat menggunakan pengeras suara luar hingga pukul 22.00 waktu setempat, dan kemudian dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.
Disamping itu, untuk Takbir keliling dilaksanakan sesuai dengan peraturan pemerintah daerah dan kepolisian, dengan tetap memperhatikan ketertiban, nilai-nilai toleransi, dan semangat persaudaraan Islam.
Kapan waktu perayaan malam takbiran untuk Idul Fitri 2024?
Sebelumnya, Kemenag RI akan melakukan sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri 2024. Sidang tersebut akan dilakukan pada tanggal 9 April 2024.
Selain itu, pemerintah melalui SKB 3 Menteri menetapkan bahwa Idul Fitri 1445 H/2024 M jatuh pada tanggal 10 April 2024. Meskipun demikian, pemerintah tetap akan menggelar sidang isbat untuk penetapan awal bulan Syawal 1445 H.
Apabila berdasarkan hasil sidang isbat Idul Fitri 2024 jatuh pada tanggal 10 April 2024, maka takbiran Idul Fitri 2024 akan dimulai malam ini, 9 April 2024 setelah Magrib. (*)
Pewarta | : Farid Abdullah Lubis |
Editor | : Deasy Mayasari |