https://jakarta.times.co.id/
Berita

Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh untuk Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng

Kamis, 19 Oktober 2023 - 18:32
Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh untuk Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Profesor Dr. Ir Dedi Nursyamsi, M.Agr saat memberikan keterangan tentang Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Vol. 9. (foto: dok Kementan)

TIMES JAKARTA, JAKARTAKementerian Pertanian (Kementan) sedang giat dalam meningkatkan keterampilan petani dan penyuluh melalui pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Vol. 9. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada musim rendeng 2023/2024.

Dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan untuk mempersiapkan PSPP Vol. 9 Tahun 2023, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Profesor Dr. Ir Dedi Nursyamsi, M.Agr., menyatakan bahwa program PSPP ini sejalan dengan arahan Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi.

Dalam konferensi pers dengan tema "Peningkatan Produktivitas Padi Musim Rendeng Tahun 2023/2024" yang diadakan pada 19 Oktober 2023, Dedi berharap bahwa melalui PSPP ini, petani dan penyuluh akan lebih siap dalam melaksanakan program Kementan dengan baik, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan produksi padi pada bulan Februari dan Maret.

Dedi juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan terjadi keterlambatan dalam jadwal penanaman padi akibat prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan terjadi penundaan musim hujan sekitar satu hingga tiga dasarian. "Hal ini berarti ada potensi penundaan dalam jadwal penanaman padi selama sekitar sepuluh hingga tiga puluh hari di beberapa wilayah di Indonesia," ucapnya.

Dedi menyoroti pentingnya ketersediaan pangan yang memadai dengan harga terjangkau, baik di dalam negeri maupun di dunia. Dedi juga mengungkapkan bahwa berbagai faktor, seperti pertumbuhan populasi, perubahan iklim, krisis politik, ekonomi, dan keamanan, serta akses terhadap pangan, semuanya memainkan peran penting dalam masalah ketersediaan pangan. "Bahwa krisis pangan tidak hanya disebabkan oleh kurangnya stok pangan, tetapi juga oleh kesulitan akses terhadap pangan," ucapnya.

Dalam konteks ini, Dedi menekankan pentingnya strategi ketahanan pangan nasional yang tidak hanya berfokus pada mencukupi kebutuhan pangan, tetapi juga pada mencapai swasembada pangan dan meningkatkan daya saing produk-produk pertanian nasional.

Selain itu, Dedi menyoroti pentingnya kinerja subsektor budi daya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ekspor. Upaya ini diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi, penerapan smart farming, integrated farming, ekstensifikasi, serta program-program seperti food estate dan urban farming yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian.

Dedi juga menekankan bahwa upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi akan memerlukan dukungan sarana produksi yang lengkap dan kualitas sumber daya manusia pertanian yang memadai. Oleh karena itu, perannya dalam meningkatkan penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan pertanian sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pertanian di lapangan sangat penting.

Untuk mencapai tujuan ini, PSPP Vol. 9 Tahun 2023 telah dijadwalkan untuk berlangsung selama tiga hari pada tanggal 24-26 Oktober 2023. Pelatihan ini akan dilaksanakan baik secara tatap muka di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, maupun secara daring di UPT Pelatihan Pertanian dan lokasi lainnya.

Program ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Badan Pangan Nasional, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, BBPSIP Sukamandi, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), praktisi, dan widyaiswara.

Sasaran peserta pelatihan mencakup sekitar satu juta orang, termasuk petani, penyuluh, dan pelaku pertanian lainnya di seluruh Indonesia, dengan 60 orang di antaranya mengikuti pelatihan tatap muka di BBPMKP Ciawi. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.