TIMES JAKARTA, JAKARTA – Rizieq Shihab menegaskan, Front Pembela Islam (FPI) tak pernah sedikitpun menerima apalagi membenarkan ajaran terorisme. Ia juga menyebut, FPI berafiliasi dengan ISIS adalah tuduhan yang sangat keji.
"Menolak keras Isis dan takfiri serta terorisme. Kemarin saya bertemu beliau (Rizieq Shihab) lagi. Dijelaskan mengkaitkan FPI dengan ISIS dan teroris adalah fitnah keji dan menggelikan," kata Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar Kepada TIMES Indonesia, Senin (8/2/2021).
"Karena menurut beliau (Rizieq Shihab) dari 2014, sudah jelas tegas gamblang dan sangat keras FPI menolak ISIS dan menentang ISIS serta terorisme," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, tak ada kaitannya FPI dengan beberapa orang yang kini ditangkap polisi karena kasus terorisme. Diketahui, sebanyak 19 orang terduga terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ditangkap beberapa waktu lalu dibawa ke Jakarta. Polisi menyebut mereka sebagai anggota FPI dari wilayah Kota Makassar.
"Tidak ada (kaitannya dengan FPI). Jadi jangan mengada-ada dan ngawur pada pihak-pihak yang ingin memfitnah FPI terkait dengan Isis," ujar Aziz.
Anggota FPI
Eks Sekretaris FPI Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Salim Syam menegaskan, para teroris yang ditangkap polisi itu tidak pernah menjadi anggota, melainkan hanya terlibat dalam setiap kegiatan FPI saja.
"Yang ngaku-ngaku ini kan memang pernah ikut dalam kegiatan FPI ketika kami menolak peredaran minuman keras tahun 2015-an. Tetapi mereka tidak masuk ke dalam keanggotaan Front Pembela Islam saat itu," ujar Agus
Ia juga menjelaskan, bagi FPI tak mempermasalahkan siapa saja yang ingin bergabung dalam membantu setiap kegiatan yang diadakan. "Karena kami kan setiap kegiatan siapapun yang sempat ikut kegiatan kami silakan untuk kemudian kita saling mendukung sesama," tuturnya
Munarman Akan Diperiksa
Mabes Polri membuka kemungkinan memeriksa eks Sekretaris Umum FPI, yakni Munarman mengenai pengakuan salah satu teroris di Makassar bernama Ahmad Aulia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan bahwa tim Detasemen Khusus 88 Anti-teror Polri tengah menggali informasi tersebut. Maka, bukan tak mungkin Munarman juga akan turut diperiksa.
"Apabila kasus di Makassar ternyata melibatkan pemimpin FPI tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan (Munarman akan diperiksa). Densus 88 akan melakukan langkah-langkah penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya soal terorisme dan Rizieq Shihab. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |