TIMES JAKARTA, JAKARTA – Di tengah arus digitalisasi dan perubahan gaya hidup generasi muda, nama Farah Sajidah (22) mencuat sebagai sosok muslimah yang aktif, berprestasi, dan punya visi kuat dalam memadukan fashion serta passion. 

Mahasiswi semester enam Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta ini menegaskan bahwa keduanya bukan hanya soal gaya, tapi juga identitas dan jalan dakwah.

“Fashion itu cara saya memperkenalkan diri, bukan cuma lewat baju tapi juga pembawaan dan sikap,” ujar Farah saat diwawancarai secara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Selasa (24/6/2025).

Kemudian lebih lanjut perempuan cantik asal Jakarta Selatan ini menyebutkan bahwa tampilan diri menjadi kesan pertama yang dinilai orang lain sebelum mengenal isi kepala dan hati seseorang.

Menurut pemilik akun media sosial Instagram @rah.sf, bahwa fashion yang tepat dapat menjadi pembuka pintu terhadap berbagai peluang, mulai dari karier hingga relasi. 

“Karena sekarang itu, cara kita berpakaian sering kali jadi standar awal penilaian orang. Setelah itu baru dinilai dari cara berpikir dan bersikap,” kata anak kelima dari tujuh bersaudara sembari tersenyum manis. 

Passion yang Menjaga Semangat dan Mental

Tak hanya fashion, Farah juga menekankan pentingnya passion sebagai bahan bakar dalam menjalani kehidupan. Ia percaya bahwa tanpa passion, seseorang akan mudah merasa kosong dan kehilangan arah.

“Passion itu hal yang kita sukai dan minati, yang bikin kita semangat dan terus berkembang,” ujar putri kelima dari tujuh bersaudara yang hobi olahraga beladiri, karate, taekwondo, aikido dan melukis di kanvas.

Lantas dia menambahkan bahwa passion dapat menjaga kesehatan mental, meningkatkan self-love, serta membantu seseorang tetap relevan di era yang serba cepat.

Farah menyebutkan bahwa saat ini akses belajar dan berkembang sangat terbuka lebar. “Kita bisa belajar apapun dari mana pun. Kalau kita punya passion, kita bisa manfaatkan itu untuk memperkenalkan budaya, prinsip hidup, bahkan berdakwah,” ucapnya.

Tetap Tampil Fashionable dengan Nilai Islami

Aktif sebagai kontestan berbagai ajang kecantikan muslimah, Farah menolak anggapan bahwa berhijab membatasi kreativitas. “Saya ingin menampilkan gaya yang elegan dan fashionable tanpa meninggalkan prinsip-prinsip Islam,” ungkapnya.

Farah mengaku terus belajar mengikuti perkembangan dunia fashion. Ia ingin menunjukkan bahwa perempuan berhijab bisa tampil percaya diri, modern, dan tetap menjaga identitas keislaman. 

“Hijab bukan penghalang. Justru itu peluang untuk menunjukkan bahwa kita bisa berkarya dan berdaya,” tegasnya dengan nada penuh semangat

Prestasi dan Harapan untuk Perempuan Muda

Meski masih muda, Farah telah mengukir berbagai prestasi, antara lain Juara 1 Karate se-Jakarta Selatan 2017, Juara 1 Kejuaraan Nasional Taekwondo Teenager Bogor 2023, dan Juara 1 Taekwondo Panglima Kostrad Cup 2024.

Lalu Winner Duta Anti Narkoba Kota Tangerang 2023-2024, dan Runner-up 2 Putri Hijabfluencer Jakarta 2025. Ia juga masuk dalam Top 10 Best Bakat Miss Hijab DKI Jakarta 2023 serta Top 5 Bakat Putri Hijabfluencer Jakarta 2025.

Sebagai muslimah muda yang aktif di media sosial dan advokasi, Farah berharap bisa menjadi inspirasi bagi anak muda, khususnya perempuan. “Saya ingin memotivasi perempuan lain untuk berani berkarya dan menunjukkan jati diri tanpa harus melepas identitas muslimah,” bebernya.

Lebih jauh dirinya menutup perbincangan dengan pesan penuh semangat, “Jangan takut dengan keterbatasan. Selama ada niat baik dan tekad, insya Allah akan ada jalan.” (*)