TIMES JAKARTA, JAKARTA – Jakarta-Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas merasa empati terkait persoalan yang dialami karyawan ataupun mantan karyawan Rumah Sakit atau RS Haji Jakarta.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Agama (Jubir Kemenag) Anna Hasbie usai menemui ratusan karyawan dan mantan karyawan RS Haji Jakarta yang tergabung dalam Forum Save RS Haji Jakarta di depan Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
"Menag sangat berempati terhadap persoalan yang dialami karyawan dan mantan karyawan RS Haji Jakarta," ucap Anna Hasbie menyampaikan pesan Menag kepada para karyawan dan mantan karyawan RS Haji Jakarta.
Juru bicara Kemenag Anna Hasbie. (FOTO: dok. Kemenag)
Tidak hanya berempati saja, Anna Hasbie menegaskan, keberpihakan Menag kepada karyawan atapun mantan karyawan RS Haji Jakarta tidak perlu diragukan lagi.
"Keberpihakan Gus Men (sapaan akrab Menag) untuk menyelesaikan hak-hak karyawan dan mantan karyawan tidak perlu diragukan," tegas Anna.
Anna mengungkapkan, Kemenag akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas dan mencari solusi menyelesaikan persoalan yang terjadi di RS Haji Jakarta.
"Kementerian Agama akan segera memanggil Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen Rumah Sakit Haji untuk membahas langkah pemenuhan hak-hak karyawan dan mantan karyawan," ungkap Anna.
Sebagai bagian dari upaya perbaikan kinerja RS Haji, Anna mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan perombakan pengurus dan manajemen perusahaan. "Hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan kinerja RS Haji," kata Anna.
Sebagai informasi, kedatangan karyawan dan mantan karyawan RS Haji Jakarta ke Kemenag untuk menyampaikan aspirasinya terkait persoalan yang tengah dialami. Karyawan dan mantan karyawan meminta agar pihak pengelola PT. RS Haji Jakarta segera membayar pesangon puluhan karyawan dan membayar tunggakan BPJS Ketenagakerjaan (TK) sejak Maret 2020.
Sebelumnya karyawan dan mantan karyawan RS Haji Jakarta yang tergabung dalam Forum Save RS Haji Jakarta meminta kejelasan akan likuidasi PT. RS Haji Jakarta menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Serta meminta pemerintah membayarkan hak normatif ratusan karyawan PT. RS Haji Jakarta.
Ketua Forum Save RS Haji Jakarta, Indi Irawan yang dikutip dari instagram pribadi miliknya menyuarakan tuntutannya kepada manajemen RS Haji Jakarta.
"Dengan ini menuntut hak-hak kami kepada manajemen RS Haji Jakarta, yang pertama bayarkan BPJSTK, yang kedua bayarkan pensiun bagi karyawan yang sudah pensiun dan yang ketiga, bayarkan uang pesangon kami," beber Indi Irawan dikutip dari instagram miliknya, Kamis (26/10/2022).
Sejarah RS Haji Jakarta
dilansir dari situs resminya, RS Haji Jakarta yang berada di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur ini telah hadir sejak tahun 1994. RS Haji Jakarta Berorientasi pada prinsip ekonomis dan produktivitas, melalui pengelolaan RS yang menerapkan kaidah Good Coorporate Governance.
Dengan tetap melaksanakan fungsi sosial RS dan tidak semata-mata mencari keuntungan, pelayanan yang prima dengan kaidah Good Clinical Governance dan menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara terpadu.
RS Haji Jakarta yang memiliki Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, rawat jalan dan berbagai poli kesehatan serta fasilitas kesehatan lainnya ini memiliki visi menjadikan Rumah Sakit Sehat Pendidikan yang Islami dan Terbaik dalam Pelayanan dengan Standar Internasional 2025. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bahas Nasib Karyawan, Menag RI Segera Panggil Komisaris dan Direksi RS Haji Jakarta
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |