TIMES JAKARTA, WAEGWAN – Agama Islam di Korea Selatan (Korsel) semakin berkembang. Hampir setiap hari ada yang masuk agama Islam.
Di Korsel, selain migran asal Indonesia, banyak imigran lain yang bermukim di sana. Diantaranya berasal dari negara Uzbekistan, Kirgistan, Kazakhstan, Malaysia, dan dari Timur Tengah, seperti Mesir dan Turki.
Keberadaan migran tersebut, kemungkinan besar mendorong sejumlah warga Korsel yang tertarik masuk Islam. Meski awalnya mereka hanya tertarik dengan studi tentang Islam. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi mualaf.
Seperti halnya yang terjadi pada Minggu (5/7/2020), lalu. Mustasyar PCINU Korea Selatan Ustaz Ahmad Syihabuddin Lc, MA mengislamkan warga asli Korea Selatan yang bernama Kim Seong Yun (27) di Masjid Al Ikhsan Waegwan.
Dalam kesempatan tersebut Ustaz Syihab kemudian memberikan nama Islam kepada Kim Seong Yun menjadi Abdul Fatah, yang berarti hamba yang dibuka.
"Saya memberi nama kepada beliau Abdul Fatah, yang berarti hamba yang dibuka dengan doa agar dia menjadi pembuka Islam di bumi Korea Selatan ini," ujar Syihab.
Sebagai penanda kebahagiaan, Ustaz Syihab setelah menuntun Kim Seong Yun mengucap dua kalimat syahadat kemudian memberikan baju koko dan zakat untuk Kim Seong Yun agar terjalin kepedulian.
"Saya memberikan baju koko sebagai simbol dan zakat dari Badan Amil Zakat Masjid Agung Al Barokah Kimhae karena beliau juga termasuk mustahik zakat," terangnya.
Ustaz Syihab juga mendoakan dan berpesan untuk jemaah, anggota Ansor dan Banser Korsel yang hadir agar selalu membimbing Abdul Fatah yang baru masuk Islam ini. "Kita doakan agar dia kuat imannya dan kami meminta bantuan dan bimbingannya untuk jemaah untuk bersama-sama terus mendampinginya," katanya. (*)
Pewarta | : Muhammad Sholeh |
Editor | : Faizal R Arief |