Berita

Jadikan Sydney sebagai Hub, Pebisnis Diaspora Indonesia Perluas Pasar ke Negara Pasifik

Senin, 25 Oktober 2021 - 19:34
Jadikan Sydney sebagai Hub, Pebisnis Diaspora Indonesia Perluas Pasar ke Negara Pasifik Produk unggulan Indonesia yang dipasarkan ke Australia dan negara Pasifik (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, AUSTRALIA – Tanggal 22 Oktober 2021 menjadi tonggak penting dalam ekspansi pasar produk Indonesia ke wilayah Pasifik. Betapa tidak, di tanggal tersebut produk Indonesia kembali dipasarkan pebisnis diaspora Indonesia untuk masuk ke wilayah Pasifik melalui pengiriman produk protector sleeves dan sarung tangan.

Dengan transaksi awal senilai AUD 22.700, pengiriman produk tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan virtual antara Livingstone International yang digawangi pebisnis diaspora Indonesia, Ivan Paulus dengan perusahaan di KaledoniaBaru, SOPAC (Societe des ProducteursAquacoles Caledonians/Caledonia Aquaculture Farmers’ Society). 

Pertemuan ini difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Australia, Y Kristiarto S Legowo dan Konsul Jenderal RI Noumea, Hendra Pramana beserta tim ekonomi KJRI Noumea.

"Kami senang karena dari puluhan jenis produk buatan Indonesia yang kami pasarkan di Australia, beberapa jenis produk mulai kami pasarkan ke Pasifik, dimulai dengan transaksi dagang dengan SOPAC," demikian disampaikan Ivan Paulus.

Ivan berharap bahwa seiring dengan adanya sinergi bersama Perwakilan RI di Australia dan Pasifik ke depan, semakin banyak lagi produk Indonesia yang masuk ke pasar Pasifik melalui Livingstone International di Sydney.

KJRI Sydney Ekspor 002

Dalam pernyataan terpisah, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, menyambutbaik transaksi bisnis ini yang semakin menegaskan pentingnya peran pebisnis diaspora Indonesia di Sydney dalam pemasaran produk ekspor unggulan Indonesia di Australia dan bahkan di wilayah Pasifik.

"Masuknya produk ekspor Indonesia ke Pasifik diharapkan dapat memperkuat dan memperluas kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Pasifik," imbuh Konjen Vedi.

Livingstone International sendiri telah berdiri sejak 1984 dan telah menjadi salah satu market leader dalam industri consumable products,termasuk layanan kesehatan dan keselamatan kerja di Australia. Melalui 10 fasilitas logistiknya, Livingstone melayani konsumen di lebih dari 90 negara dan organisasi internasional seperti UNICEF, WHO dan FAO.

Livingstone International memiliki komitmen untuk menggantikan impor Australia dari negara kompetitor Indonesia dengan produk Indonesia. 

Difasilitasi KJRI Sydney, Livingstone yang digawangi pebisnis diaspora Indonesia Ivan Paulus, sejak tahun 2019 mulai mengimpor produk ekspor unggulan Indonesia untuk pasar Australia, seperti protector sleeves. Baru-baru ini Livingstone mengimpor produk latex gloves dari salah satu pabrik di Sumatera Utara dengan potensi transaksi mencapai USD 20 juta per tahun. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.