TIMES JAKARTA, JAKARTA – Tim Nasional Bola Voli Putra (Timnas Voli Putra) Indonesia memulai babak krusial dalam upaya mereka mempertahankan supremasi Asia Tenggara. Setelah sukses mengukir hattrick medali emas pada tiga edisi SEA Games sebelumnya (2019, 2021, 2023), kini skuad Merah Putih membidik target bersejarah, emas keempat beruntun atau quattrick pada perhelatan SEA Games XXXIII di Bangkok, Thailand, Desember 2025.
Sebagai langkah nyata demi mewujudkan ambisi tersebut, tim besutan pelatih asal Tiongkok, Jeff Jiang Jie, langsung tancap gas. Mulai hari ini, Senin (17/11/2025), para pemain terbaik Indonesia bertolak ke China untuk menjalani pemusatan latihan dan serangkaian uji coba yang intensif.
Pemusatan latihan di Negeri Tirai Bambu ini dirancang khusus untuk menguatkan aspek teknik dan taktik tim. Rombongan yang terdiri dari 14 atlet dan ofisial ini akan memanfaatkan sesi latih tanding dengan tim-tim lokal di China untuk menguji komposisi pemain senior-junior yang dipersiapkan.
Meskipun Indonesia tampil dominan di kawasan Asia Tenggara, termasuk menjuarai SEA V League 2025, kapten tim, Jasen Natanael Kilanta menegaskan bahwa tim tidak boleh terlena. Pengalaman bertanding di luar negeri dengan atmosfer yang berbeda diharapkan dapat meningkatkan mentalitas dan adaptasi pemain sebelum menghadapi persaingan ketat di Thailand.
Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo, secara resmi melepas tim di Jakarta kemarin dengan penegasan target yang jelas.
Dalam sambutannya, Imam Sudjarwo menyatakan bahwa program uji coba di China adalah bagian integral dari strategi PBVSI untuk memastikan kesiapan tim.
“Program latih tanding ini untuk mempertajam kemampuan, teknik, taktik, dan strategi tim. Target kita jelas: emas. Karena kita sudah hattrick dari 2019, 2021, 2023, dan sekarang kita berharap meraih yang keempat kali. Ini harga mati bagi Timnas Voli Putra Indonesia,” tegas Imam dengan penuh semangat.
Imam juga menyoroti potensi tantangan yang dihadapi. Ia mengakui bahwa persaingan di SEA Games kali ini diprediksi jauh lebih ketat.
“Sekarang muncul pendatang baru yang patut diwaspadai, yaitu Filipina. Mereka bahkan sempat ikut kejuaraan dunia. Jika dulu kita sangat waspada terhadap Thailand, sekarang Filipina juga menjadi pesaing berat. Namun, semuanya harus kita waspadai dengan kesiapan maksimal,” tambah Imam, menggarisbawahi pentingnya program pemusatan latihan ini.
Menjawab tantangan regenerasi dan kompetisi, timnas voli putra datang dengan komposisi pemain yang memadukan pengalaman veteran dan energi pemain muda. Imam Sudjarwo meyakini bahwa perpaduan ini adalah formula terbaik untuk mempertahankan gelar.
“Ini kombinasi yang bagus. Yang senior masih kita gunakan sebagai tulang punggung, tetapi kita tambahkan yang junior. Mudah-mudahan ini komposisi yang paling solid dan terbaik untuk mencapai target kita di Bangkok,” tukas Ketua Umum PBVSI tersebut, berharap para pemain muda dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari seniornya selama pemusatan latihan di China.
Timnas Voli Putra Indonesia tergabung di Grup B pada SEA Games 2025 bersama Kamboja, Filipina, dan Myanmar, dengan jadwal pertandingan babak penyisihan grup dimulai pada 13 Desember 2025. (*)
| Pewarta | : M. Marhaban |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |