TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, dalam Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, Jumat (10/4/2025), menyuarakan inisiatif aktif Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Dalam pidatonya, Presiden menyatakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza dan kawasan sekitarnya akibat konflik berkepanjangan.
“Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat,” ujar Presiden Prabowo diikuti dalam jaringan (daring) Antalya Diplomacy Forum di Jakarta, Jumat (10/4/2025).
Sebagai bentuk aksi nyata, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa dirinya akan segera melakukan kunjungan ke Kairo, Doha, dan Amman untuk berkonsultasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania.
Menurut Kepala Negara, langkah ini merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia dalam mendorong penyelesaian damai dan bantuan kemanusiaan. “Inilah cara kami menunjukkan solidaritas. Indonesia memang jauh, tapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah itu seperti serangan terhadap mereka sendiri,” katanya.
Dikatakan Presiden, Indonesia telah mengirim tim medis bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza, serta menerima warga sipil yang terluka dan pelajar Palestina untuk dirawat dan disekolahkan di Indonesia. “Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik,” katanya.
Presiden juga kembali menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar permanen dari konflik, namun mengingatkan bahwa hak atas rasa aman dan eksistensi bagi kedua pihak, termasuk Israel, juga harus dijamin. “Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati,” ujarnya.
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |