Berita

Menko Perekonomian RI: Indonesia Ajak Dunia Capai Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan

Selasa, 07 Desember 2021 - 15:59
Menko Perekonomian RI: Indonesia Ajak Dunia Capai Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam keynote remarks dalam 1st Sherpa Meeting G20 Indonesia di Jakarta, Selasa (7/12/2021). (Foto-foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia mengajak dunia untuk bersama mencapai pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ajakan Indonesia itu disampaikan Menko Airlangga dalam keynote remarks dalam 1st Sherpa Meeting G20 Indonesia (Pertemuan Pertama Tingkat Sherpa G20), di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

“Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global, guna menjawab berbagai tantangan internasional. Tentunya kepentingan nasional juga menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, yaitu mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif, berdaya-tahan, dan berkesinambungan,” kata Menko Airlangga.

Sebagai gambaran kondisi pemulihan kesehatan di Indonesia, Airlangga memaparkan, sejalan dengan target WHO untuk vaksinasi Dosis ke-2 sebesar 40% dari jumlah penduduk, maka Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar 113 juta jiwa yang sudah tervaksin atau 41,8% dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 54,3% dari total sasaran pada akhir tahun 2021.

Airlangga Hartarto 1

“Adapun posisi capaian vaksinasi Dosis-2 saat ini adalah sejumlah 99,6 juta jiwa atau sekitar sekitar 37% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 47,8% dari sasaran,” kata Airlangga.

Sejalan dengan kondisi saat ini, lanjut Airlangga, Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama”.

“Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan. G20 harus mampu menangani berbagai permasalahan struktural yang menghambat efisiensi dan produktivitas, serta mendorong perluasan inklusi ekonomi,” jelas dia.

Menko Airlangga memaparkan, Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 mengusung 3 topik utama. Yang pertama, Arsitektur Kesehatan Global yaitu sebuah upaya Indonesia memperkuat dan menyusun kembali tata kelola dan arsitektur kesehatan global pasca pandemi. Mendorong ASEAN, terutama Indonesia menjadi transfer hub untuk pengembangan dan produksi vaksin.

Topik kedua, Transformasi Berbasis Digital yakni dalam rangka membuat nilai-nilai ekonomi melalui teknologi digital, serta mendorong digitalisasi sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan baru.

Topik ketiga adalah Transisi Energi, yakni memperluas akses terhadap teknologi menuju energi bersih dan terjangkau, serta pembiayaan untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

“Ketiga topik utama tersebut akan menjadi guidance untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih pro-rakyat, lebih konkret, dan dapat diterapkan,” ujar Menko Airlangga.

Airlangga Hartarto 2

Presidensi G20 Indonesia 2022 diharapkan akan berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan global, termasuk memperjuangkan negara-negara kecil dan berkembang. Indonesia ingin mengajak negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional, untuk merumuskan aksi-aksi nyata bagi pemulihan ekonomi global.

“Kehadiran para delegasi diharapkan juga mendatangkan manfaat untuk mendorong perekonomian Indonesia, baik secara langsung seperti menumbuhkan kembali sektor akomodasi, perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor-sektor terkait lainnya, maupun secara tidak langsung dengan meningkatnya kepercayaan para Investor kepada Indonesia,” jelas Menko Airlangga.

Pertemuan Pertama Tingkat Sherpa G20 (1st G20 Sherpa Meeting) ini merupakan pertemuan pertama dan pembuka dari seluruh rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia, dan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 7 - 8 Desember 2021. Kemudian, dilanjutkan dengan Pertemuan Pertama Tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral (Finance Track) di Bali pada tanggal 9-10 Desember 2021.

Pada pertemuan Sherpa Track maupun Finance Track, Indonesia akan menyampaikan agenda prioritas yang menjadi fokus dalam Presidensi G20 Indonesia. Selain itu, diharapkan para Anggota G20, Negara Undangan, dan Organisasi Internasional dapat membahas dan merumuskan inisiatif konkret, sehingga menghasilkan deliverables yang responsif terhadap tantangan global.

“Forum G20 diharapkan menjadi wake up call bagi kita semua dan tidak menjadi ‘Menara Gading’ yang tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi global. Sangat penting bagi G20 untuk menjadi troubleshooter atas ketidakpastian dan tantangan global,” ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga  juga menyampaikan bahwa pada hari kedua gelaran 1st G20 Sherpa Meeting (tanggal 8 Desember 2021), para Sherpa G20 akan mengunjungi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), yang menjadi salah satu showcasing inisiatif konkret Indonesia dalam mendorong industri digital dan mewujudkan digitalisasi industri.

PIDI 4.0 merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi Industri 4.0 di Indonesia, dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia. PIDI 4.0 menawarkan 5 layanan utama dalam membantu industri bertransformasi ke Industri 4.0 yaitu Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Ecosystem for Industry 4.0, dan Engineering and AI Center.

“Making Indonesia 4.0 menjadi salah satu isu yang diusulkan oleh Presidensi Indonesia, yaitu transformasi industri 4.0, ekosistem industri yang modern, ramah lingkungan, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” ucap Menko Perekonomian RI. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.