TIMES JAKARTA, JAKARTA – Banyak yang keliru, menyebut air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air mineral. Nyatanya tidak seperti itu.
Air minum dalam kemasan punya macam-macam jenis berdasarkan proses penolahan, dan kandungannya.
Berikut jenis air minum dalam kemasan dikutip dari Asosiasi Perusahaan Pengelola Air Minum dan Sanitasi Indonesia (APPAMSI).
Air mineral
Yang pertama ini tentu tak asing lagi ya. Bahkan saking umumnya semua air minum dalam kemasan disebut air mineral. Padahal kan enggak.
Sesuai namanya mineral mengandung mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan zinc.
Kandungan alami itu didapat dari sumber air bawah tanah atau pegunungan. Proses pengemasannya dilakukan tanpa menambahkan zat tambahan, sehingga akadar mineralnya sama seperti di sumbernya.
Air demineral
Air demineral tidak mengandung mineral atau memiliki kadar yang sangat rendah. Karena proses pengemasannya melalui destilasoi, deionisasi atau revese osmosis.
Proses itu bertujuan untuk menjernihkan air dari kontaminan.
Walaupun tak mengandung mineral, namun air deminarl ini bermanfaat bagi tubuh untuk menetralisir anorganik dalam tubuh.
Namun jika terlalu banyak mengonsunsi air demineral, dapat menganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
Air oksigen
Menggunakan teknologi tertentu, air ini memasukkan kandungan oksigen akedalamnya.
Biasanya mengolah air mineral maupun air demineral yang diolah kembali untuk menungkatkan kadar oksigen dalam ai.
Tapi belum ada penelitian ilmiah tentangmanffta air oksigge. Namun banyak yang menyebut air oksigen terasa lebih segar alami meski tanpa masuk lemari pendingin.
Air embun
Ada juga produsen air minum dalam kemasan yang menggunakan air embun sebagai abahan utamanya.
Air ini dikumpulkan dari proses kondensasi udara lembap. Jadi air embun diklain sebagai air paling murni karena berasal dari hasil penguapan bukan air tanah.
Air alkali
Beberapa waktu lalu ari alkali sempat populer. Karena air alkali dinilai dapat mengobati banyak penyakit.
Air alkali memang baik untuk kesehatan karena mengandung pH yang lebih tinggi. Sehingga membantu menyeimbahkan kadar asam tubu.
Namun perlu diingat, konsumsi air alkali terlalu banyak bisa memic alkalosis metabolik atau gangguan pencernaan seperti mual dan lemas.
Air suling
Air suling atau destilasi dibuat dari proses penyulingan nyaris tanpa kontaminan melalui pemanasan dan kondensasi.
Sayangnya air suling juga bisa menghilangkan mineral baik sehingga nilai gizinya lebih rendah.
Purified water
Disebut juga air murni, melewati proses penyaringan yang ketat.
Air ini aman dikonsumsi karena bebas dari mikroba dan komtaminan kimia. Meski demikian, kandung mineralnya juga rendah.
Nah jadi jangan salah lagi ya, tidak semua air minum dalam kemasan itu adalah air mineral. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ragam Jenis Air Minum dalam Kemasan, Tak Melulu Air Mineral
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |