TIMES JAKARTA, MALANG – Pergeseran kebutuhan fashion pria dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pola yang konsisten: sederhana, bersih, mudah dipadukan, namun tetap rapi di berbagai kesempatan. Pola ini yang dibaca kuat oleh Hefand, brand fashion pria asal Bandung yang mengedepankan koleksi minimalis melalui produksi lokal yang terstandar.
Data preferensi gaya yang berubah tersebut tercermin dari meningkatnya permintaan terhadap pakaian yang fleksibel dan tahan lama. Pria modern membutuhkan busana yang mampu mengikuti ritme aktivitas harian—mulai dari bekerja di kantor, beraktivitas di luar ruang, hingga waktu santai—tanpa mengorbankan estetika. Hefand menangkap celah itu dengan menghadirkan koleksi yang simple, fungsional, dan dapat digunakan lintas situasi.
Sebagai brand yang dibangun melalui kanal digital, Hefand memosisikan TikTok Shop, Instagram, dan Shopee sebagai etalase utama. Visual yang rapi, konsisten, dan mudah dipahami membantu audiens melihat kualitas produk secara langsung. Pendekatan ini juga memperkuat hubungan dengan konsumen muda yang mengutamakan efisiensi dalam memilih fashion.
Keunggulan Hefand semakin kuat melalui keberaniannya mempertahankan proses produksi sendiri. Dengan sistem mandiri, setiap tahap—pemilihan bahan, teknik jahit, hingga finishing—dikontrol untuk memastikan kualitas tetap merata. Langkah tersebut membuat konsumen memperoleh pengalaman memakai produk lokal yang tidak hanya stylish, tetapi juga nyaman dan tahan lama.
Pada sisi desain, Hefand menempatkan prinsip minimalis sebagai identitas utama. Koleksinya mudah dipadukan dengan berbagai outfit kasual maupun semi formal. Satu produk dapat digunakan di beberapa acara, memberikan efisiensi yang banyak dicari pria modern. Fleksibilitas ini menjadikan Hefand relevan dengan pasar yang semakin mengutamakan gaya simple namun tetap berkesan.
Tren mix and match yang berkembang di media sosial juga memperkuat posisi Hefand. Lewat konten video, tips pemaduan gaya, dan showcase produk, Hefand menghadirkan inspirasi berpakaian sekaligus membangun kedekatan dengan audiens. Konten tersebut tidak hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga memperjelas karakter produk di mata konsumen.
Perkembangan fashion pria lokal menunjukkan bahwa brand Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di industri retail digital. Hefand menjadi salah satu contoh merek lokal yang mampu menempatkan diri sejajar dengan brand internasional melalui kualitas konsisten, desain timeless, dan strategi komunikasi yang adaptif terhadap perilaku generasi digital.
Ke depan, Hefand berpotensi memperluas lini produk dan memperkuat identitas sebagai brand fashion pria minimalis yang mengutamakan kenyamanan, kesederhanaan, dan kualitas produksi. Dengan fondasi tersebut, Hefand diprediksi tetap menjadi pilihan utama bagi pria Indonesia yang ingin tampil rapi, modern, dan effortless dalam keseharian. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hefand, Brand Fashion Pria Lokal yang Menguatkan Tren Minimalis
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Imadudin Muhammad |