https://jakarta.times.co.id/
Kopi TIMES

Dr. Zul dan MXGP SAMOTA

Rabu, 08 Juni 2022 - 15:53
Dr. Zul dan MXGP SAMOTA SUAEB QURY, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB.

TIMES JAKARTA, MATARAM – Sudah berjalan empat tahun kepemimpinan sang Doktor sebagai Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Banyak juga menuai kritik dan sanjungan atas kepemimpinan Dr. Zul. Itulah indahnya cara memimpin rakyat NTB yang lebih kurang 5 juta penduduk.

Lika-liku dan terobosan serta inovasi menjadi pemimpin adalah kunci kesuksesan yang dimulai dengan langkah pertama membangun keyakinan untuk memajukan daerah yang bernama Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Sudah cukup banyak perhelatan dan event yang berskala nasional dan internasional (NTB) dibawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang bertekad mewujudkan ‘NTB Gemilang’. Untuk mewujudkan misi ini Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi NTB, telah menetapkan visi pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023.

Walaupun satu sisi dan banyaknya masyarakat atau publik bertanya tentang MXGP dengan visi dan misi NTB gemilang. Dan dengan cukup sederhana Gubernur memberikan penjelasan dalam narasi yang luar biasa. Dan narasi pertanyaan publik itu: "Untuk apa MXGP diadakan? Rakyat kecil kita, UKM, petani dan nelayan dapat apa? Kok Pemda jadi seperti EO."

Dengan cantik dan rasional Gubernur NTB (Bang Zul) memberikan penjelasan yakni; bahwa dengan adanya event internasional seperti MotoGP dan MXGP ini banyak sekali manfaatnya diantaranya:

Pertama, Event Internasional seperti MotoGP dan MXGP serta WSBK World Superbike itu syaratnya banyak dan ketat.kedua. Bandara harus bagus, pelabuhan hrs kelas internasional, rumah sakit dan lainya harus standar internasional. Ini tak bisa ditawar-tawar. Artinya  pemda dan pemerintah pusat harus memastikan ada perbaikan dan perubahan di bandara, di pelabuhan-pelabuhan dan rumah sakit. "Kalau bandara, pelabuhan, dan rumah sakit kita di perbaiki maka yang memperoleh manfaatnya ya kita semua. Termasuk di dalamnya petani, nelayan, pengusaha dll. Kita semua lah."

Kedua, Event internasional membutuhkan Pelayanan Listrik dan Telekomunikasi yang kompleks. Karena ini menyangkut nama baik bangsa kita. Maka PLN dan Telkom pasti masuk untuk memastikan listrik cukup dan tidak mati. Demikian juga fasilitas ICT dari Telkom. Upload berita dan gambar jadi lebih cepat sesuai kebutuhan internasional. Sistem produksi TV nasional dan internasional menyebabkan listrik dan fasiliitas ICT harus kelas satu. Kalau PLN dan Telkom sudah bagus service dan fasilitasnya maka yang merasakan dampak positif nya rakyat di NTB semua juga.

Ketiga. "Dengan adanya event Intersional maka pengunjung akan lebih banyak datang ke tempat kita. Bayangkan saja kalau yang datang 100 ribu orang. Mereka akan butuh makan, minum, hiburan, tempat tinggal, alat trasportasi dan banyak lagi yang lain. Yang diuntungkan ya petani, nelayan dan kita semua juga."

Keempat. Dengan adanya international event sistem produksi dan ekonomi otomatis bergerak. Ada demand terhadap penerbangan, hotel, travel agencies, restauran dan banyak lagi yang lainnya. Yang merasakan juga rakyat NTB juga.

Kelima. "Dengan adanya international event kita dipaksa untuk berinteraksi dengan keragaman dan banyak hal-hal baru. Kita dengan sendirinya akan belajar dan berubah."

Keenam. Event Internasional biasanya rutin bertahun-tahun. Ini bisa memancing kepastian bisnis dan investasi di NTB. Semakin banyak bisnis dan investasi maka akan banyak lapangan kerja baru yang terbuka. Adanya lapangan kerja baru maka pengangguran bisa ditekan dan kemiskinan bisa dikurangi.

Ketujuh. Banyak lagi yg lainnya. Jadi NTB ini memang perlu event-event skala internasional ini untuk mengakselerasi pembangunan dan memaksa perubahan.

Tentu apa yang disampaikan oleh Gubernur NTB, tentu berdasarkan pada Visi dalam RPJMD tersebut dan tertuang dalam enam misi pembangunan yakni; Pertama penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur dan konektivitas wilayah. Kedua, transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi. Ketiga, penguatan kualitas sumber daya daerah sebagai pondasi daya saing daerah. Keempat,  pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kelima, penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata, dan industrialisasi. Keenam, masyarakat madani yang beriman, berkarakter, dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Hal tersebut mendorong sejumlah Pimpinan OPD beserta seluruh jajarannya untuk terus menggelorakan program NTB Gemilang pada masyarakat.  Kepemimpinan bang Zul-Rohmi adalah kepemimpinan yang dinamis dan terbuka. Hal ini menjadi sangat penting di era kolaborasi dan inovasi, di mana pimpinan-pimpinan daerah harus mampu melakukan kerja sama dengan stakeholders dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di NTB.

Sekarang NTB telah menempuh satu jalan panjang pembangunan yang ke-63 tahun merawat harapan dan menjawab tantangan. Untuk kedepannya, maka seterusnya NTB akan masih terus melangkah menyelesaikan agenda-agenda besar pembangunan yang belum terealisasi.

Lantas, kenapa kita pesimis dengan MXGP SAMOTA Sumbawa? Kita seharusnya optimis bukan pesimis. Dan bukankah, dalam teori Pembangunan Ekonomi Klasik disebut "Investasi Development and Economic Multiple Effect" (Baca: teori klasik Adam Smith).  Dalam teori Repelita (Baca: Strategi Soeharto bangun Indonesia) namanya: "Rencana Pembangunan Lima Tahun" berjangka menengah.

Sebagai Gubernur, Dr. Zul itu belum lima tahun memimpin, tetapi mercusuar pembangunan dilakukan sangat Multi Effect. Soal masa depan sirkuit, bisa berdebat. Tetapi jangan menafikkan fakta dan realitas.

***

*)Oleh: SUAEB QURY, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.