TIMES JAKARTA, JAKARTA – Karim Benzema merupakan sosok striker yang bisa dijadikan panutan. Sosok profesional di atas lapangan, yang tetap tampil prima meski sedang diterpa masalah.

Terlepas dari masalah diluar lapangan yang sedamg di alaminya. Benzema layak untuk dijadikan panutan para pemain muda. Memulai karir di Prancia bersama Lyon pada 2004, Benzema terus mengukir gol untuk menunjukkan dirinya seorang strikee produktif.

Kini, sudah total 202 gol dari 395 laga yang dilakoninya bersama Madrid sejak 2009. Benzema pun tidak pernah terlibat permasalahan di tim walau sedang berada dalam perform yang tidak baik. Pemain keturunan Aljazair tersebut rela meski menjadi cadangan. Benzema bangkit dan kembali mendapatkan posisi utama di tim Loe Merengues.

Pun begitu ketika membela tim Ayam Jantan. Meski sempat dibekukan sejak 2015 silam ketika bemasalah dengan rekan setim di Prancis, Mathieu Valbuena. Benzema tetap memberikan yang terbaik dan terus mempersembahkan gol untuk negaranya.

Permasalahan yang sama pun kini kembali menghinggapinya, Benzema dinyatakan bersalah atas kasus pemerasan yang dilakukannya kepada Mathieu Valbuena. Striker berumur 33 tahun tersebut mendapatkan vonis 1 tahun penjara dan denda 75 ribu euro. Benzema juga diharuskan membayar 80 ribu euro kepada Valbuenda dan 150 ribu euro bersama tiga tersangka lain sebagai ganti rugi.

"Kami belum bicara, tapi dia tampak rileks. Kami sudah lama membicarakan kasus ini," ujar Ancelotti dalam situs resmi klub.

Benzema berhasil mencetak gol dalam matchday 5 Liga Champions 2021-2022 di menit ke 55 sekaligus menutup kemenangam 3-0 Real Madrid atas tuan rumah Sheriff Tiraspol.

"Dia benar-benar fokus pada tugasnya. Dia tampak tenang dan bermain sangat baik hari ini," tambah Ancelotti. (*)