TIMES JAKARTA, JAKARTA – Mike Trimby akan diangkat sebagai legenda MotoGP pada tahun 2024, sebagai penghormatan terhadap dedikasi panjangnya dalam balap sepeda motor.

Menurut pernyataan resmi dari MotoGP, Trimby akan menjadi tokoh pertama yang bukan pembalap yang dihormati di Hall of Fame, sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa di luar lintasan balap.

Trimby dikenal sebagai pendiri dan CEO IRTA, sebuah organisasi yang memainkan peran kunci dalam sejarah balap motor grand prix dan membantu membentuk wajah MotoGP saat ini.

Meskipun awalnya terlibat sebagai pembalap dan mekanik pada tahun 1960-an, Trimby segera muncul sebagai figur penting di luar sirkuit, memimpin perwakilan para pembalap dan kemudian mendirikan IRTA pada tahun 1986.

Sebagai advokat bagi pengendara dan tim, IRTA terus menjadi kekuatan penting dalam MotoGP, terutama dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan, yang banyak berkat kerja keras Trimby dan timnya.

Upacara pengangkatan Trimby ke Hall of Fame akan berlangsung selama Grand Prix Inggris di Silverstone, di mana dia akan menerima penghargaan dengan bangga, didukung oleh istri dan rekan-rekannya.

“Mike akan sangat tersanjung menerima penghargaan bergengsi ini, dan semua orang yang mengenalnya tahu bahwa dia juga tidak akan pernah menduganya,” kata Irene Trimby.

“Ini juga merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi saya, bagi semua orang yang bekerja erat dengannya, dan semua orang yang terus sangat merindukannya. Terima kasih banyak,” ujarnya menambahkan.

CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, mengakui bahwa kontribusi Trimby sangat berharga bagi dunia balap motor, dan dia bersama timnya merasa bangga dapat mengangkatnya sebagai legenda MotoGP.

“Ini akan menjadi suatu kehormatan bagi kami, dan bagi saya, untuk memasukkan Mike ke dalam Hall of Fame. Dia sangat dirindukan dan kami terus berlomba dalam ingatannya,” kata Ezpeleta.

Dengan penghargaan ini, Trimby akan bergabung dengan daftar panjang legenda MotoGP lainnya di Hall of Fame, seperti Giacomo Agostini, Kork Ballington, Andrea Dovizioso, Wayne Gardner, Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, Daijiro Kato, Angel Nieto, Dani Pedrosa, Kenny Roberts , Kenny Roberts Jr, Valentino Rossi, hingga Casey Stoner, sekaligus memperkuat warisan dan pengaruhnya dalam dunia balap sepeda motor. (*)