https://jakarta.times.co.id/
Pendidikan

Thunderbird Luncurkan Gerakan 100 Juta Pembelajaran di Berbagai Daerah Indonesia 

Rabu, 08 Juni 2022 - 15:21
Thunderbird Luncurkan Gerakan 100 Juta Pembelajaran di Berbagai Daerah Indonesia  Client Relationship Director Executive Edycation, Yully Purwono saat memimpin Media Gethering dan Webinar Peningkatan Pendidikan di kantornya (foto: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTAThunderbird School of Global Management (Thunderbird), Arizona State University (ASU) meluncurkan inisiatif 100 juta pembelajaran.

Menurut Client Relationship Director Executive Edycation, Yully Purwono program tersebut berkolaborasi dengan Pemda, Bappenas, Kadin Indonesia dan SOS Children's Village.

Salah satunya, Thunderbird menggelar Media Gethering dan Webinar Peningkatan Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan masyarakat pada acara Kickoff Gerakan 100 Juta Pembelajar Thunderbird School of Global Management, di Energy Building Lt. 9, Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, dan webinar dilakuman melalui ruang zoom, Rabu (8/6/2022).

"SDGs merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada tahun 2015 lalu. SDGs menggunakan prinsip universal, inegrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak ada seorang pun yang terlewatkan (No-one Left Behind) yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target dalam langkah upaya dan pencapaian," kata Yully Purwono di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Seperti diketahui, sesuai amanat UUD 1945, Pasal 31 ayat 1, yaitu "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan". Ini menegaskan, bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, namun faktanya masih banyak anak Indonesia yang tidak mendapatkan haknya sebagai anak, tentunya hal ini melanggar UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun ini, tidak ada perkembangan UMKM yang signifikan, meskipun pemerintah, Kadin Indonesia dan pihak lainnya telah banyak melakukan upaya terbaik. 

Undang-undang Kadin Indonesia Nomor 1 Tahun 1987, Pasal 7 butir D bahwa "Pembinaan dan Pengembangan pengusaha Indonesia ditujukan terutama kepada pengusaha menengah, kecil dan sektor informan atau UMKM. 

Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo berkomitmen fokus pada pembinaan dan pengembang UMKM sejak tahun 2015 dengan berbagai program pengembangan UMKM. 

Kadin Indonesia saat ini sedang menjalankan Program UMKM Naik Kelas, dengan melakukan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan dengan materi 33% soft skill dan 67% hard skill, serta membuka jaringan pasar UMKM lebih luas, di dalam maupun luar negeri dan mediasi permodalan untuk pelaku UMKM. 

Program itu, dimulai sejak 5 Januari 2022, dengan dukungan 25 mentor dari berbagai kementerian, Asisten Staff Ahli Wakil Presiden, Akademisi, Praktisi Usaha, Pengurus Kadin Indonesia, dan pihak lainnya selama 1 tahun. 

Sekilas Program 100 Juta Pembelajar dari Thunderbird

Pada tanggal 20 Januari 2022, Thunderbird School of Global Management (Thunderbird), peringkat 1 dunia Magister Manajemen, dan Arizona State University (ASU), peringkat 1 untuk inovasi di AS, meluncurkan Inisiatif Global 100 Juta Pembelajar. 

Ini adalah inisiatif pendidikan global paling berani dan ambisius dalam sejarah pendidikan tinggi. Melalui Inisiatif Global 100 Juta Pembelajar Francis dan Dionne Najafi, Thunderbird akan menawarkan sertifikat manajemen dan kewirausahaan global online yang terakreditasi, yang terdiri dari lima kursus kelas dunia dalam 40 bahasa berbeda untuk pembelajar di seluruh dunia.

Wanita dan remaja putri akan mengisi 70% dari 100 juta pembelajar yang akan dijangkau oleh program ini. Serifikat yang diberikan akan ditanggung oleh beasiswa penuh dan dengan demikian tidak ada biaya bagi pembelajar karena dukungan filantropi yang mendasari Inisiatif Global ini. 

Setelah pembelajar di Inisiatif Global menyelesaikan kursus bersertifikat ini, mereka akan memiliki pilihan pembelajaran seumur hidup yang hampir tak terbatas serta jalur pendidikan alternatif melalui Thunderbird dan ASU. Penyediaan peluang seperti ini dalam jangka panjang akan memastikan bahwa Inisiatif Global akan terus membuahkan hasil pada masa mendatang, menghapuskan hambatan dan membuka peluang pendidikan baru bagi masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia. 

Inisiatif Global ini akan memajukan misi Thunderbird untuk memberdayakan dan memengaruhi para pemimpin serta manajer global, yang memanfaatkan Revolusi Industri Keempat, guna meningkatkan kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan di seluruh dunia. Revolusi Industri ke empat mengacu pada era saat ini yang ditandai dengan serangkaian teknologi yang menghapuskan batas antara aspek fisik, digital, dan biologis. 

Pada dasarnya, Inisiatif Global ini memajukan Tujuan ke-4 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahkan jauh lebih berani dan ambisius. Dalam ekonomi global baru, di mana teknologi telah menggantikan banyak tenaga pekerja, memperoleh keahlian masa depan adalah kebutuhan untuk pribadi maupun peluang profesional.

Namun, banyak pembelajar di dunia yang tidak memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan keahlian yang dibutuhkan pada abad ke-21, masalah yang hanya akan semakin parah di tahun-tahun mendatang. 

Permintaan akan pendidikan tinggi diproyeksikan akan tumbuh dari sekitar 222 juta pada tahun 2020 menjadi lebih dari 470 juta pada tahun 2035. Untuk memenuhi kebutuhan itu, dunia harus membangun delapan universitas yang masing-masing melayani 40.000 siswa setiap minggu, selama 15 tahun ke depan.

Selain itu, 90% mahasiswa universitas dunia tidak memiliki akses ke sumber daya atau cakupan dari universitas peringkat teratas. Selain itu, permintaan atas keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil dalam ekonomi baru dari dasar piramida ekonomi, seperti pengusaha perempuan, diproyeksikan akan melebihi 2-3 miliar orang. 

Inisiatif Global 100 Juta Pembelajar Francis dan Dionne Najafi akan membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan pendidikan kelas dunia yang terakreditasi dalam 40 bahasa, tanpa biaya dan mudah diakses, kepada masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia, dengan cakupan khusus pada wanita dan remaja putri. 

Pada kegiatan tersebut hadir pula Founder & CEO CPROCOM Dr. Emilia Bassar, Kementerian PPN/Bappenas Annisa Fitria sebagai MC, Dean of Thunderbird School of Global Management-Arizona State University, Sanjeev Khagram sebagai Keynote Speech I, Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bappenas, Drs. Amich Alhumami. Kemudian, selaku Keynote Speech II, Direktorat Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bappenas, Sularsono sebagai Moderator, Perwakilan Kab. Pekalongan (Ibu Bupati/Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Bappeda), Kadin Indonesia Raden Teddy, National Director SOS Children's Village Indonesia Gregorius Hadiyanto Nitihardjo, Direktorat Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bappenas Sularsono.(*)

Pewarta : Edy Junaedi Ds
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.