TIMES JAKARTA, JAKARTA – Orryvya Herliansyah, yang akrab disapa Orry, adalah sosok muda yang penuh dedikasi. Di usianya yang baru 22 tahun, gadis cantik ini telah menorehkan berbagai prestasi gemilang.
Dalam hal ini diketahui dia adalah anak pertama dari tiga bersaudara dan memiliki hobi membaca berita terkini dan juga melakukan cover dance. Orry baru saja menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hubungan Internasional dengan IPK 3.93 (cum laude).
"Saya bersyukur atas segala yang telah dicapai hingga titik ini," ujar Orry kepada TIMES Indonesia, Minggu (29/6/2025). Prestasinya tidak hanya di bidang akademik, Orry merupakan Finalis Duta Pariwisata Indonesia 2025 mewakili Daerah Khusus Jakarta II, sebuah capaian yang membuktikan komitmennya terhadap sektor pariwisata.
Momen Orryvya Herliansyah dalam sebuah acara. (FOTO: Orry for TIMES Indonesia)
Sebelumnya, ia juga sempat menjadi Finalis Abang Mpok Kota Bekasi 2023 meski harus mengundurkan diri karena alasan pribadi. Di dunia mode, ia pernah menjadi model di ajang Bandung Project Fashion Runway 2024 dan menunjukkan bakat aktingnya sebagai pemeran dalam pementasan teater “Terbuang Ruang”.
Lebih lanjut ketertarikan pemilik akun media sosial Instagram @_rrvya pada isu global juga terlihat dari keaktifannya mengikuti forum simulasi diplomasi internasional (Model United Nations) sebagai delegasi negara.
Advokasi Pariwisata Berkelanjutan: Dari Kepulauan Seribu hingga Kancah Global
Orry menaruh perhatian besar pada konsep pariwisata berkelanjutan, yang ia definisikan sebagai konsep wisata yang tidak hanya berfokus pada kunjungan wisatawan, tapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan, pelestarian budaya lokal, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tujuannya agar pariwisata bisa dinikmati dalam jangka panjang tanpa merusak alam atau menggeser nilai budaya yang ada. Fokus utamanya adalah pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kepulauan Seribu. Ia berencana melakukan promosi kreatif melalui media sosial dan narasi digital untuk mengangkat potensi wisata alam dan budaya lokal.
Untuk melaksanakan advokasinya itu dirinya mengusung tagline “Wonderful Indonesia” sebagai simbol pariwisata lestari, sekaligus mendorong penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal seperti kerajinan kerang laut dan kuliner pesisir.
"Saya juga ingin mendorong kesadaran generasi muda untuk menjaga kebersihan, budaya, dan etika saat berwisata agar pariwisata tidak hanya berkembang tapi juga tetap bertanggung jawab," tegasnya sembari tersenyum manis.
Visi Orryvya juga mencakup kampanye nasional “Wonderful Indonesia” yang tidak hanya mempromosikan destinasi, tetapi juga membawa misi pelestarian alam dan budaya, menjadikannya wajah pariwisata yang ramah lingkungan, inklusif, dan berdaya saing global.
"Saya yakin dan percaya bahwa produk-produk kreatif seperti seni lokal dan kriya dapat menjadi daya tarik tambahan, membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, dan saling menguatkan dengan pariwisata," imbuhnya.
Peluang, Tantangan, dan Harapan Orryvya
Orry melihat peluang besar di Indonesia dengan kekayaan alam dan budaya yang unik, terutama di Kepulauan Seribu yang potensinya belum banyak dikenal. Namun, tantangan yang dihadapinya adalah kurangnya promosi terpadu, minimnya infrastruktur, dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya strategi promosi yang menyasar pasar internasional.
"Saya berharap dapat menjadi bagian dari gerakan anak muda yang tidak hanya mempromosikan pariwisata, tapi juga ikut menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan memberdayakan masyarakat lokal," tutur Orry menambahkan.
Lebih jauh dia bercita-cita agar Kepulauan Seribu bisa menjadi wajah baru pariwisata Jakarta yang dikenal dunia, sekaligus meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Lanjutnya, Orry mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk mengambil peran. "Ayo, generasi muda! Kita punya peran besar dalam mengenalkan dan menjaga pariwisata Indonesia," serunya dengan nada penuh semangat.
Ia menyarankan untuk memulai dari hal kecil seperti mempromosikan destinasi lokal, mendukung produk UMKM, dan menjaga etika berwisata.
"Pariwisata bukan sekadar liburan, tapi juga soal identitas, tanggung jawab, dan kontribusi kita untuk masa depan bangsa," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Langkah Orryvya Herliansyah Mewujudkan Pariwisata Lestari dan Mendunia
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Deasy Mayasari |