https://jakarta.times.co.id/
Sosok

Hiroaki Yumoto dan Semangat Bushido dalam Pembangunan Berkelanjutan

Rabu, 07 Mei 2025 - 14:25
Hiroaki Yumoto dan Semangat Bushido dalam Pembangunan Berkelanjutan Hiroaki Yumoto menerapkan program SDGs sebagai pemulia pengetahuan yang berkesinambungan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pria Jepang ini masih terlihat segar diusianya yang telah menginjak 64 tahun. Dia adalah Hiroaki Yumoto seorang ahli perpajakan yang lahir di kota budaya Osaka. Hiroaki, dia biasa dipanggil menerapkan program SDGs sebagai pemulia pengetahuan yang berkesinambungan, secara global fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Didasari dari ketulusan hati dan pikiran yang ada dalam jiwa orang Asia, terutama jatidiri sebagai bangsa Jepang dalam kemanusiaan dan keadilan yang setara untuk mewujudkan kehidupan yang arif dan bijaksan di seluruh dunia. 

Hiroaki bekerja di inti domain, baik di bidang bisnis maupun akademis. Pendekatan khasnya tidak hanya mengikuti teori manajemen konvensional atau praktik domestik. Sebaliknya, dia memadukan wawasan dari berbagai bidang, termasuk teori dan teknologi manajemen Barat yang mutakhir, serta psikologi, filsafat Timur, dan studi manusia.

Basis pengetahuannya disintesis dengan fondasi semangat Jepang untuk mendorong manajemen praktis yang dapat diterapkan secara global. Perspektif yang beragam dan kedalaman pengetahuan ini adalah sumber nilai yang dia berikan.

Sudut pandang yang unik ini telah dikembangkan melalui karier yang beragam dan lintas disiplin yang mencakup di Jepang dan luar negeri. Pengalaman domestik Hiroaki meliputi tugas sebagai penyelidik pajak perusahaan di Badan Pajak Nasional, melakukan audit dan memberikan bimbingan di firma akuntansi pajak, melakukan analisis perusahaan di perusahaan riset ekonomi, dan terlibat dalam perencanaan dan strategi perusahaan di perusahaan publik dan firma TI.

Secara internasional, latar belakangnya meliputi pengalaman sebagai CFO di Uni Emirat Arab, serta keterlibatan aktif dalam inisiatif promosi SDGs internasional, khususnya melalui pengoperasian organisasi yang dirikannya (Asosiasi Internasional untuk Dukungan Sumber Daya Manusia SDGs, First World Community Japan) dan peran Hiroaki yang komprehensive sebagai Duta Internasional untuk First World Community.

Sejarah SDGs sendiri bermula di tahun 1972 silam. Pada saat itu, berlangsung Konferensi Lingkungan Hidup yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Kemudian SDGs diperkenalkan sebagai tujuan sosial yang dilatarbelakangi oleh kekhawatiran global.

Apa sebenarnya gambaran dari SDGs ini?
Program SDGs, atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah agenda global yang disepakati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.

Program ini terdiri dari 17 tujuan yang saling terkait dan saling mendukung, serta 169 target yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan global seperti kemiskinan, kelaparan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim.

Kegiatan besar yang dijalankan melalui program SDGs yang berkelanjutan ini masih awam bagi banyak orang di Indonesia, meski ini adalah sebuah topik yang menarik untuk dibahas. SDGs merupakan sebuah akronim dari Sustainable Develompment Goals. Istilah tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga melibatkan sejumlah negara lain yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan serangkaian tujuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia secara global. SDGs adalah bagian dari Agenda 2030, yang merupakan kesepakatan global untuk mencapai tujuan-tujuan ini pada tahun 2030, dan ini sangat relevan dengan slogan Indonesia Emas.

Terdapat 17 tujuan SDGs yakni: 

  • Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya. 
  • Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan. 
  • Menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. 
  • Menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif, adil, dan meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang. 
  • Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. 
  • Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih secara berkelanjutan untuk semua. 
  • Memastikan akses semua orang ke energi terjangkau, andal, modern, dan berkelanjutan. 
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkelanjutan, pekerjaan layak, dan pekerjaan layak bagi semua orang. 
  • Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi. 
  • Menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan setara, serta mempromosikan perdamaian. 
  • Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. 
  • Mengambil tindakan terhadap perubahan iklim, termasuk melalui mitigasi dan adaptasi. 
  • Melindungi lautan dan sumber daya laut melalui tindakan-tindakan yang berkelanjutan. 
  • Melindungi ekosistem darat, termasuk melalui tindakan-tindakan yang berkelanjutan. 
  • Memastikan kehidupan damai dan inklusif bagi semua orang, termasuk dengan memberikan akses pada keadilan, membangun institusi yang efektif dan akuntabel, dan mengurangi kekerasan dalam segala bentuknya. 
  • Memperkuat sarana dan prasarana, dan memobilisasi kemitraan global untuk mendukung implementasi. 

SDGs adalah pola penting karena merupakan cetak biru global untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang. Tujuan-tujuan ini bersifat terintegrasi dan saling mendukung, sehingga tindakan yang diambil di satu bidang akan berdampak pada bidang lain.

Tiga prinsip utama Sustainable Development Goals (SDGs) adalah universal, integrasi, dan inklusif.

Prinsip universal berarti SDGs ditujukan untuk semua negara di dunia, baik maju maupun berkembang. Integrasi berarti SDGs harus memperlakukan isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan secara bersamaan. Inklusif berarti semua orang harus dilibatkan dan tidak ada yang tertinggal dalam upaya pencapaian SDGs. 

Secara universal, SDGs adalah agenda pembangunan global yang harus diterapkan oleh semua negara untuk mencapai tujuan bersama. Pembangunan berkelanjutan merupakan integrasi yang harus mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta memastikan bahwa berbagai aspek tersebut saling terkait dan mendukung. 

Semua orang, adalah individu yang inklusif, termasuk kelompok yang paling rentan, harus terlibat dalam upaya pencapaian SDGs, dan tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal. Prinsip ini tercermin dalam jargon "Leave No One Behind".

Dengan memanfaatkan kekayaan pengalaman ini dan pendekatan integratif Hiroaki yang unik, yang mendukung optimalisasi manajemen perusahaan dan pertumbuhan individu yang berkelanjutan dalam lingkungan global yang semakin kompleks saat ini.

Bidang keahlian utamanya meliputi  Strategi dan Tata Kelola Manajemen (Domestik dan Internasional), Filosofi Manajemen dengan pendekatan global yang didasarkan pada manajemen gaya Jepang, semangat Jepang, prinsip Bushido atau "jalan ksatria" atau "kode etik samurai" dalam bahasa Jepang, adalah seperangkat nilai moral dan etika yang mengatur perilaku dan gaya hidup para samurai di Jepang kuno, dan filosofi Timur, yang menekankan pemahaman mendalam tentang konteks budaya.

Hiroaki adalah seorang ahli Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Pajak: Keahlian mendalam yang didukung oleh pengalaman investigasi di Badan Pajak Nasional dan pengalaman praktis baik di Jepang maupun di luar negeri.

Dia juga memberikan dukungan Perencanaan Bisnis, Riset Perusahaan, dan Analisis Manajemen. Demikian pula dalam hal  Konsultasi Risiko, Dukungan terhadap Pengembangan Bisnis Global dan Kewirausahaan: diantaranya memberikan dukungan untuk pengusaha, usaha, dan Startup: demikian pula dukungan komprehensif dari perspektif internasional. Hiroaki juga memberikan dukungan perencanaan dan pelaksanaan untuk meluncurkan bisnis baru dan mengembangkan pasar baru di dalam negeri dan internasional, serta pengetahuan praktis tentang bisnis global. (*)


*) Nia S. Amira adalah penulis dan jurnalis senior TIMES Indonesia, yang karyanya sudah dipublikasikan dilebih dari 30 media di seluruh dunia dalam berbagai bahasa. Dia adalah satu-satunya anggota kehormatan organisasi penulis dunia World Organization of Writers dari Indonesia.

Pewarta : Nia S. Amira
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.