TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kamala Harris dan Donald Trump bersaing ketat di akhir pekan terakhir kampanye Pemilu AS.
Puncak pemilihan Presiden AS akan berlangsung Selasa (5/11/2024) besok, namun sekitar 65 juta warga AS telah memberikan suaranya lebih awal.
Jajak pendapat terakhir oleh New York Times menempatkan Donald Trump di belakang Kamala Harris di empat negara bagian yang krusial yakni di Georgia, Nevada, North Carolina, dan Wisconsin.
Mereka seri di Michigan dan Pennsylvania. Sementara Donald Trump unggul satu poin di Arizona . Persaingan sangat ketat dengan hanya dua hari tersisa hingga Hari Pemilihan.
Sebuah jajak pendapat mengejutkan yang dirilis Sabtu malam menunjukkan Donald Trump tertinggal tiga poin dari Kamala Harris di Iowa, negara bagian yang sangat konservatif.
Wakil presiden Kamala Harris juga menutup kesenjangan dengan Donald Trump di pasar taruhan, sebagai tanda momentum baginya di hari-hari terakhir kampanye.
Kamala Harris diejek karena penampilannya di Saturday Night Live sebagai cameo yang mengejutkan.
Penonton langsung membandingkannya dengan penampilan Hillary Clinton yang bernasib buruk di acara itu pada pemilihan sebelumnya.
Kamala Harris kemarin berkampanye di Detroit dan East Lansing, Michigan, sementara Donald Trump di North Carolina, Pennsylvania, dan Georgia.
Sabtu kemarin, Kamala Harris dan Donald Trump "bertarung" di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya di akhir pekan terakhir pemilihan umum AS yang paling menegangkan dalam sejarah modern, dengan kandidat Demokrat itu mendesak para pemilih untuk "membalik halaman" pada politik keras kandidat Republik itu.
AS dan dunia, dengan tegang sedang menanti, apakah Kamala Harris akan menjadi presiden wanita pertama AS atau Donald Trump akan kembali berkuasa setelah kampanye yang terkadang penuh kekerasan untuk membalikkan kekalahannya dari Joe Biden dalam pemilihan ulang tahun 2020 lalu itu.
Keduanya juga saling berpapasan pada hari Sabtu, saat pesawat kepresidenan resmi Kamala Harris, Air Force Two, dengan jet pribadi Donald Trump di landasan pacu bandara di Charlotte, North Carolina, karena keduanya menggelar rapat umum di North Carolina.
Pesawat yang membawa mantan Presiden AS calon presiden dari Partai Republik Donald Trump melakukan penerbangan lintas udara sebelum mendarat di sebuah rapat umum keduanya kampanye di Kinston, North Carolina, pada hari Minggu (3/11/2024).
Mantan presiden itu baru menghadiri rapat umum di Lititz, Pennsylvania dan akan berangkat dari pusat jet setelah rapat umum di Carolina Utara untuk acara terakhir hari itu di Macon, Georgia.
Ribuan pendukung Trump yang berkumpul di rapat umum tersebut menjadi heboh saat Trump dan timnya mendarat di negara bagian yang condong ke partai Republik tempat calon dari Partai Republik itu juga menggelar dua rapat umum lainnya pada hari Sabtu.
Sementara Kamala Harris juga berbicara kepada para pendukungnya di Georgia, salah satu dari tujuh negara bagian yang dianggap sebagai kunci kemenangan dalam kontes nasional yang berlangsung imbang, saat Donald Trump hadiri acara Virginia.
Serangkaian pidato berisiko tinggi di hadapan ribuan orang di setiap perhentian berlanjut pada hari Minggu ketika Kamala Harris mengadakan beberapa acara di negara bagian Michigan dan Trump berkampanye dengan para pendukung di Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania.
Sebagian besar jajak pendapat menunjukkan bahwa Donald Trump mencapai angka 78, dan Kamala Harris, 60, berada dalam margin kesalahan satu sama lain di seluruh negara bagian yang terlibat.
Namun ada kejutan yang lebih baik bagi Kamala Harris ketika salah satu lembaga survei yang paling disegani di negara itu merilis survei baru di Des Moines Register yang menunjukkan bahwa kandidat dari Demokrat itu unggul tiga poin atas Donald Trump di Iowa, negara bagian yang dimenangkannya dengan mudah baik dalam kampanye presidennya yang menang pada tahun 2016 maupun kekalahan tipisnya pada tahun 2020 lalu
Mencerminkan dorongan Kamala Harris untuk mencapai setiap target yang mungkin sebelum hari Selasa, pesawatnya tiba-tiba mengambil rute memutar ke New York untuk tampil di acara komedi televisi Saturday Night Live yang legendaris.
Bagi Kamala Harris, pemilih utama adalah pemilih perempuan yang marah atas keputusan hakim yang ditunjuk oleh presiden Donald Trump saat itu di Mahkamah Agung yang membatalkan Roe v Wade, yang mengakhiri hak konstitusional untuk melakukan aborsi selama puluhan tahun.
"Donald Trump belum selesai. Ia akan melarang aborsi di seluruh negeri," kata Kamala Harris di Atlanta, Georgia.
Ia menggambarkan Donald Trump sebagai orang yang "semakin tidak stabil, terobsesi dengan balas dendam" dan "ingin mendapatkan kekuasaan yang tidak terkendali".
"Kita memiliki kesempatan dalam pemilihan ini untuk akhirnya membalik halaman pada satu dekade Donald Trump yang menghabiskan seluruh waktunya mencoba membuat kita terpecah belah dan takut satu sama lain," katanya.
Donald Trump, yang mengusik basis sayap kanannya, terus menyampaikan retorika yang semakin gelap.
Di Salem, Virginia, ia memulai pidatonya dengan mengatakan "Saya datang hari ini dengan pesan harapan bagi semua."
Namun, ia segera kembali membayangkan gambaran apokaliptik yang telah ia susun beberapa jam sebelumnya di North Carolina.
Donald Trump menyebut lawannya "ber-IQ rendah" dan "bodoh", ia mengatakan Kamala Harris akan mendatangkan "depresi" ekonomi, dan bertanya kepada khalayak: "Apakah anda ingin kehilangan pekerjaan dan mungkin rumah serta dana pensiun anda?"
Dalam pernyataan selanjutnya, ia menyelami retorika sayap kanan dengan janji untuk "menjaga Amerika untuk warga negara Amerika".
"Kami akan memiliki orang Amerika di komunitas kami sekarang," katanya.
Donald Trump telah bekerja keras untuk menarik perhatian kaum pria, tampil di podcast bersama seniman bela diri, menghabiskan waktu di tempat pangkas rambut, dan bertemu dengan pengusaha kripto.
Menolak kalah
Dengan meningkatnya dukungan dari kaum perempuan terhadap Kamala Harris, beberapa pihak memperkirakan akan terjadi kesenjangan gender yang dramatis dalam hasil pemilu.
Ribuan orang berdemonstrasi pada hari Sabtu kemarin di Washington bagian tengah untuk mengikuti Pawai Perempuan.
Donald Trump dan Kamala Harris juga berselisih soal retorika, saat mereka berjuang untuk mendapatkan suara di negara bagian yang menjadi penentu
Donald Trump menolak mengatakan apakah dia akan menerima kekalahan, yang memicu kekhawatiran akan kerusuhan.
Bisnis-bisnis di ibu kota AS mulai menutup etalase-etalase toko saat otoritas kota memperingatkan tentang lingkungan keamanan yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksi.
Donald Trump sudah menuduh adanya penipuan dan kecurangan di negara bagian yang masih belum jelas pemenangnya seperti Pennsylvania, seperti yang dilakukannya pada tahun 2020 menjelang upayanya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membatalkan hasil pemilu, yang berpuncak pada serangan oleh para pengikutnya di Gedung Capitol AS.
Pada hari Sabtu, ia mengklaim bahwa ia bisa menang di Virginia, meskipun tidak ada jajak pendapat yang menunjukkan hal ini.
"Bahkan California yang sangat Demokrat akan memilih saya jika kita mengadakan pemilihan umum yang jujur," kata kandidat Republik ini.
Jadwal padat para kandidat Presiden AS yang bersaing ketat ini akan berlangsung hingga hari ini Senin (4/11/2024) yang puncak rapat umumnya akan berlangsung sampai larut malam dimana Donald Trump di Grand Rapids, Michigan dan Kalama Harris di Philadelphia, Pennsylvania. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Besok Pemilihan Presiden AS, Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |