https://jakarta.times.co.id/
Berita

G7 Dukung Pendirian Negara Palestina

Minggu, 18 Februari 2024 - 13:18
G7 Dukung Pendirian Negara Palestina Warga Palestina melihat gedung tempat tinggal keluarga Tubasi dan Al-Sofi yang menjadi sasaran serangan Israel di Rafah, Gaza, 11 Februari 2024. (ANTARA/Anadolu/am)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) mendukung pendirian negara Palestina dan menekankan bahwa proses ke arah itu harus dimulai dengan dihentikannya pertempuran di Gaza. 

“Dokumen G7 berbicara tentang keinginan mencapai tujuan dua bangsa, dua negara, melalui penghentian atas konflik saat ini, yang akan memfasilitasi pembebasan sandera Israel tanpa syarat dan membantu penduduk sipil Palestina yang membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, Sabtu (17/2/2024) saat pertemuan menteri luar negeri anggota di G7 pada Konferensi Keamanan Munich di Jerman.

Antonio Tajani menjelaskan bahwa perundingan di untuk perdamaian akan dimulai setelah gencatan senjata tercapai.

Lebih dari 28.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan-serangan Israel di Jalur Gaza. Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan tentang kemungkinan konsekuensi yang lebih buruk dari rencana serangan darat Israel di Kota Rafah, Gaza selatan, dekat perbatasan dengan Mesir, yang dapat berdampak buruk terhadap warga sipil di sana.

Sekitar 1,5 juta warga Palestina yang sebelumnya mengungsi akibat serangan Israel di Gaza kini berada di Rafah, setelah melarikan diri dari konflik yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Tajani menyatakan bahwa G7 mengutuk peran kelompok perlawanan Palestina Hamas dan menegaskan bahwa mereka tidak akan diakui secara politik di Gaza jika pertempuran berakhir.

Sebaliknya, G7 mendukung Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, tetapi mereka juga menyatakan perlunya reformasi agar otoritas tersebut dapat memainkan peran yang signifikan di Gaza. G7 menekankan perlunya pembebasan sandera dan upaya deeskalasi untuk membantu warga sipil di Gaza.

"Para menteri luar negeri G7 juga mengutuk tindakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang telah meningkat sejak 7 Oktober," ucapnya.

Mereka juga menyerukan tindakan lebih lanjut dari pemerintah Israel untuk menghentikan kejahatan tersebut. PBB dan mayoritas komunitas internasional menganggap pemukiman Israel di Tepi Barat bukan hanya ilegal, tetapi juga menghambat upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan solusi dua negara.

AS, Inggris, dan Prancis telah memberlakukan sanksi terhadap pemukim yang diduga melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, dan mereka menyerukan tindakan lebih lanjut dari pemerintah Israel untuk menghentikan kejahatan tersebut. Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, dengan keputusan sementara yang memerintahkan Israel untuk memastikan pasukannya tidak melakukan genosida dan untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di Gaza.

Tajani juga menyatakan bahwa G7 terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia. Mereka mengecam inisiatif Moskow untuk mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa dan menegaskan perlunya penghormatan terhadap batas-batas wilayah udara. Meskipun kontribusi senjata Italia ke Ukraina lebih kecil daripada negara-negara Barat lainnya, Italia berjanji untuk mendukung Ukraina dalam rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat perang.

Menjelang pertemuan di Munich, para menteri luar negeri G7 mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny yang meninggal di penjara Rusia pada Jumat. Mereka menyerukan Rusia untuk menjelaskan kematian Navalny dan menghentikan penindasan terhadap perbedaan pandangan politik. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.