https://jakarta.times.co.id/
Opini

Adi Prayitno: Sebaiknya Jokowi Tak Bergabung dengan PSI

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:39
Adi Prayitno: Sebaiknya Jokowi Tak Bergabung dengan PSI Jokowi saat bersama para kader PSI. (FOTO: Antara)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyampaikan, sebaiknya Jokowi tak perlu bergabung atau masuk dalam struktural di PSI. Itu karena, mantan Presiden Indonesia dua periode tersebut memiliki nama besar dalam kanca politik nasional. 

"Saya kira enggak perlu (masuk ke PSI). Ibaratkan PSI itu baju, bajunya kekecilan (untuk Jokowi). Apapun judulnya, Jokowi punya nama besar. Mantan presiden dua periode, mantan gubernur Jakarta dan wali kota Solo," katanya menjawab pertanyaan TIMES Indonesia, disela-sela acara Politika Research and Consulting (PRC) di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Menurutnya, nama besar Jokowi tersebut tidaklah cocok jika bergabung dengan partai politik yang hingga saat ini belum membuktikan eksistensinya di Parlemen. 

"Dan mungkin Jokowi adalah salah satunya orang yang memiliki rekam jejak yang tak pernah kalah (di kontestasi politik). Dan tiba-tiba secara struktural misalnya bergabung dengan PSI, saya kira ini seakan-akan mengecilkan bagaimana sosok Jokowi yang besar, lalu bergabung dengan partai politik yang tidak lolos ke Parlemen," jelasnya.

Oleh karena itu, pria asal Madura, Jawa Timur ini menilai, saat ini posisi Jokowi adalah sudah tepat. Yakni tidak bergabung dengan partai politik mana pun, termasuk PSI.

"Jadi saya kira Pak Jokowi itu sudah betul, sampai detik ini masih tetap menjadi partai perseorangan. Satu istilah yang disebut oleh Jokowi untuk menunjukkan tidak kemana-mana," katanya.

"Meski kita tahu, gestur dan dukungan politik Jokowi ke PSI itu sangatlah nyata. Kita tidak menutup mata, Kaesang itu replika politik Jokowi. Kedua, Kaesang itu anak ideologis dan biologis Jokowi. Dan ketika, 'imam besar' dari PSI adalah Jokowi," ujarnya. 

Diketahui, Jokowi tidak mendaftar menjadi calon ketua umum PSI. Partai politik ini juga sudah menutup masa pendaftaran calon ketua umum pada 23 Juni 2025. 

Total ada tiga kandidat yang dinyatakan lolos seleksi. Ketiga kandidat tersebut adalah Ronald Ariston Sinaga, Kaesang Pangarep dan Agus Mulyono Herlambang.

Mereka bakal dipilih oleh kader PSI dalam proses pemilihan caketum melalui sistem e-voting pada 12 hingga 19 Juli 2025. Kemudian, Pemilihan Raya bakal digelar pada 19 Juli 2025. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.