TIMES JAKARTA, JAKARTA – PP Muhammadiyah siap menggelar Muktamar ke-48 di Solo, Jawa Tengah pada 18 hingga 20 November 2022. Nantinya, masyawarah akbar perserikatan itu akan dilakukan melalui daring dan luring.

Ketua Panitia Marmuji Ali menyampaikan, jadwal tersebut sesuai dengan ketetapan rapat pleno PP Muhammadiyah pada Juli 2021 lalu. "Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir," katanya dikutip dari situs resmi Muhammadiyah Kamis (13/1/2022).

Ia juga menjelaskan, pihaknya kini tengah mencari alternatif agar penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ini bisa berjalan dengan lancar. "Dari segi kesehatan dan berbagai aspek lainnya," jelasnya.

Apalagi kata dia, nantinya tak hanya Muktamar Muhammadiyah yang digelar, melainkan juga PP Aisyah, sayap perempuan organisasi Islam tertua di tanah air tersebut.

"Muktamar Muhammadiyah ke-43 hanya dihadiri oleh anggota Muktamar yang sudah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Aisyah. Baik yang hadir secara luring di Kota Surakarta maupun yang hadir secara daring dari klaster wilayah yang ditetapkan," kataya.

Oleh karena itu, ia pun berharap Muktamar Muhammadiyah kali ini bisa berjalan lancar dan aman meskipun Pandemi Covid-19 di Indonesia belum usai.

"Muktamar ini benar-benar berjalan dengan sukses, bagus, tertib dan menginspirasi. Sebagaimana tema yang PP Muhammadiyah usung, yakni memajukan dan mencerahkan," ujarnya soal Muktamar ke-48. (*)