TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pengamat kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyayangkan pemerintah melarang kegiatan mudik lebaran 2021. Karena, bisa berdampak buruk terhadap ekonomi masyarakat dan kondisi fisikologis mereka.
Menurut Trubus, kebijakan itu sangat berlebihan untuk situasi Indonesia yang sudah memberlakukan aturan PSBB. Kata dia, pemerintah memanfaatkan PSBB untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Dia berharap pemerintah memberikan ruang lebih besar kepada masyarakat untuk memulihkan ekonomi keluarganya. Jika larangan mudik 2021 tidak ditopang dengan bantuan pemerintah, maka dikhawatirkan mereka menjadi korban.
"Menurut saya aturan yang diberikan oleh pemerintah itu terlalu keras. Kebijakan larangan mudik ini membuktikan ketidakseriusan pemerintah selama ini dalam hal penanganan Covid-19 dan pemilihan ekonomi nasional," kata Trubus Rahadiansyah saat dihubungi TIMES Indonesia di Jakarta, Minggu (11/4/2021).
Kemudian, dia menjelaskan tidak baik jika mudik 2021 kembali dilarang, karena tahun 2020 lalu juga dilarang. Artinya, ada keinginan yang kuat secara psikologis bagi mereka untuk mudik. Apalagi kondisi ekonomi keluarga mereka terus defisit sejak Corona melanda Indonesia.
"Karena masyarakat kita yang tahun lalu tidak mudik, sekarang itu keinginannya tinggi. Karena mudik itu bagian dari nilai spiritual, kultural dan sosial. Harusnya pemerintah memberikan ruang kepada mereka untuk memulihkan diri, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.
Selanjutnya, dia juga menyoroti kondisi pandemi Covid-19 yang sudah masuk sejak tahun lalu. Kata dia, ketakutan masyarakat terhadap penularan corona tidak setinggi ketika virus itu masih asing dari pemahaman masyarakat.
Dia pun menduga pelaksanaan pembatasan mobilitas tahun ini tak akan lebih kencang dari saat musim mudik lebaran 2020, dimana pemerintah baru menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketat.
"Itu PSBB ketat waktu itu. Psikologi masyarakat relatif takut. Sekarang masyarakat sudah divaksin. Sudah tahu cara penerapan protokol kesehatan. Sehingga menurut saya masyarakat akan nekat mudik," pungkas Trubus Rahadiansyah.
Sebagai Informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy resmi mengumumkan larangan mudik lebaran 2021. Alasan pemerintah melarang kegiatan mudik 2021 untuk menghambat penyebaran Covid-19. Namun, belum ada kepastian dari pemerintah intensif dan bantuan seperti apa yang akan diberikan kepada masyarakat.(*)
Pewarta | : Edy Junaedi Ds |
Editor | : Irfan Anshori |