TIMES JAKARTA, JAKARTA – Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) secara resmi meluncurkan program nasional bertajuk "Jaga Warga Terpadu" atau JAGAT.
Program ini merupakan inisiatif internal GM FKPPI untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan menjaga ketertiban umum di tengah masyarakat dengan berbasis tradisi gotong royong dan guyub rukun.
“Saya juga ingin mengklarifikasi pernyataan yang sempat berkembang beberapa hari yang lalu. Program ini bukanlah perintah dari Aster Panglima TNI, tetapi murni merupakan kesadaran kami sebagai insan GM FKPPI yang merasa bahwa hal tersebut sangat penting demi persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Ketum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, MBA.
“Kami bersama-sama masyarakat dan TNI-Polri siap untuk tetap menjaga kondusivitas agar tidak terjadi kerusuhan dan anarkisme. Jadi, JAGAT ini bukan Pamswakarsa berbau Orde Baru, dan jangan dibawa ke arah konotasi negatif. Sekali lagi, ini murni inisiatif internal,” lanjutnya.
Selama periode minggu pertama September 2025, program JAGAT telah diaktualisasikan di berbagai provinsi besar seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan daerah-daerah lainnya.
Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, MBA, dan Sekretaris Jenderal, Ari Garyanida, menjelaskan bahwa program ini adalah murni gagasan internal.
"Program JAGAT adalah inisiatif murni dari GM FKPPI untuk melaksanakan kegiatan bersama dengan TNI-Polri dan Ormas-ormas lainnya dan tokoh masyarakat di lingkungan masing-masing," papar Dwi Rianta.
Tujuan utamanya, lanjutnya sebagai program nyata antisipasi preventif untuk mencegah terjadinya aksi-aksi anarkis, termasuk potensi penjarahan yang belakangan menyasar kediaman pejabat publik oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Landasan Hukum JAGAT
Menurut Sekjen GM FKPPI, Ari Garyanida, meski berlandaskan payung hukum perundangan tentang Pengamanan Swakarsa (Pamswakarsa), GM FKPPI dalam rapat pleno memutuskan menggunakan nama JAGAT. Dan Rapat Pleno juga menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan yang disampaikan ke seluruh jajaran struktural.
“Jagat itu kepanjangan dari Jaga Warga Terpadu, diputuskan melalui Rapat Pleno. Nama ini dinilai lebih merangkul masyarakat dan sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa yang mengedepankan gotong royong dan guyub rukun dengan menyesuaikan nilai-nilai keragaman dan kearifan lokal,” ungkapnya.
Kegiatan utama program JAGAT, lanjut Ari, di lapangan meliputi:
* Menghidupkan kembali tradisi Siskamling atau patroli keamanan lingkungan.
* Membantu pendataan warga pendatang sebagai langkah deteksi dini.
* Terlibat aktif dalam berbagai kegiatan rehabilitasi sosial.
* Berkoordinasi secara rutin dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat.
“Kader GM FKPPI secara intensif dan bergilir aktif melakukan penjagaan dan pengamanan lingkungan. Mereka terlibat memperbaiki dan membangun kembali pos-pos pengamanan, kantor layanan masyarakat, dan bangunan milik masyarakat yang rusak, serta aktif berkomunikasi dengan semua elemen,” jelas Ari.
Posisi Independen dan Dukungan pada Aspirasi
Pengurus Pusat GM FKPPI juga menegaskan posisi organisasi sebagai lembaga yang independen, murni, dan mandiri.
"Sebagai organisasi yang memahami demokrasi, kami sangat memahami aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa. GM FKPPI wajib mengawal kritik dan aspirasi tersebut selama disuarakan secara konstruktif, bukan destruktif," tegas Dwi Rianta.
Selain itu, imbuhnya, organisasi yang beranggotakan anak biologis TNI Polri menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme bagi prajurit TNI dan anggota Polri.
Ditegaskan Dwi Rianta, pelaksanaan program ini memaksimalkan jaringan kader GM FKPPI.
“Mereka solid bergotong royong guyub rukun mulai tingkat pusat, pengurus daerah, cabang hingga ke tingkat Rayon (Kecamatan), dengan seluruh aktivitas yang dilaporkan secara digital melalui aplikasi resmi organisasi,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: GM FKPPI Jelaskan Program 'JAGAT', Inisiatif Jaga Ketertiban Berbasis Gotong Royong dan Guyub Rukun
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |