https://jakarta.times.co.id/
Gaya Hidup

Simbol Kebanggaan Turki: Mengulik Sejarah dan Arsitektur Monumental Anıtkabir

Senin, 08 September 2025 - 00:33
Simbol Kebanggaan Turki: Mengulik Sejarah dan Arsitektur Monumental Anıtkabir Kemegahan Anıtkabir. (Foto: Estalia Rona for TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, TURKI – Ankara, ibu kota Turki, menyimpan sebuah situs bersejarah yang menjadi saksi lahirnya identitas bangsa modern. Monumen itu bernama Anıtkabir. Lebih dari sekadar makam, kompleks megah ini menjelma simbol perjuangan, kemerdekaan, dan semangat modernitas Republik Turki yang digagas oleh Mustafa Kemal Atatürk.

Dengan arsitektur yang menggabungkan sentuhan klasik Anatolia dan gaya modernis, Anıtkabir memikat mata sekaligus menyentuh hati. Kompleks seluas 750.000 meter persegi ini setiap tahun dikunjungi jutaan orang.

Ribuan warga Turki maupun wisatawan asing datang untuk menghormati sang pendiri bangsa sekaligus merenungkan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskannya setiap harinya.

Terletak di Anıt Caddesi, Tandoğan, Ankara, monumen ini mudah dijangkau dengan berbagai transportasi umum. Menariknya, tidak ada biaya masuk untuk memasuki area utama, sehingga siapa pun dapat merasakan keagungan situs nasional ini.

Dari Duka ke Mahakarya

Asal mula Anıtkabir tak bisa dipisahkan dari wafatnya Mustafa Kemal Atatürk pada 10 November 1938. Kepergian sang pemimpin menorehkan duka mendalam, dan rakyat bersama pemerintah sepakat membangun monumen peringatan yang pantas.

Tahun 1941, digelar kompetisi arsitektur internasional. Dari puluhan desain yang diajukan, rancangan karya arsitek Turki, Prof. Dr. Emin Onat dan Doç. Dr. Orhan Arda, terpilih sebagai pemenang.

Kemegahan-Anitkabir-a.jpgWarga Turki berkumpul di  Anıtkabir saat perayaan hari besar nasional. (Foto: Estalia Rona for TIMES Indonesia)

Lokasi pembangunan pun dipilih di bukit Rasattepe dengan struktur tempat yang tinggi, strategis, sekaligus sarat simbol kemuliaan. Pembangunan dimulai pada 1944 dan berlangsung selama sembilan tahun, hingga akhirnya Anıtkabir diresmikan pada 1953.

Sejak saat itu, kompleks ini bukan hanya menjadi tempat peristirahatan Atatürk, melainkan juga ikon kebanggaan nasional.

Arsitektur Penuh Simbol

Setiap detail di Anıtkabir mengandung filosofi. Jalan menuju monumen, misalnya, dihiasi 24 patung singa bergaya Hittite yang melambangkan kekuatan dan ketenangan.

Halaman upacara yang luas kerap digunakan dalam acara kenegaraan penting, sementara Balairung Kehormatan dengan langit-langit setinggi 17 meter menjadi tempat peristirahatan terakhir sang bapak bangsa.

Kompleks ini juga dikelilingi menara-menara yang dinamai sesuai nilai perjuangan, seperti Menara Kemerdekaan (İstiklal) dan Menara Perdamaian (Barış). Di sisi lain, museum yang berdiri di dalam kompleks menyajikan artefak sejarah, termasuk barang-barang pribadi Atatürk dan rekam jejak perjuangan Turki dalam perang kemerdekaan.

"Arsitektur Anıtkabir benar-benar menakjubkan. Setiap detailnya punya makna simbolis. Itu membuat saya berpikir bahwa monumen ini bukan hanya milik Turki, tapi juga pesan universal untuk dunia," ungkap Ratu, salah satu mahasiswa Indonesia anggota PPI TUrki yang sempat berkunjung ke Anıtkabir (1/9/2025).

Setiap pengunjung Anıtkabir merasakan nuansa khidmat sejak memasuki gerbang utama. Salah satu atraksi yang tak pernah absen dari perhatian adalah upacara penjagaan, di mana pasukan kehormatan menampilkan disiplin dan presisi yang memukau.

“Saya sangat terkesan dengan upacara penaikan bendera di sore hari, suasananya begitu khidmat. Kebersihan kompleks ini juga sangat terjaga,” tambah Ratu.

Simbol Persatuan dan Kebanggaan

Anıtkabir kini telah menjelma lebih dari monumen. Lokasi tersebut kini menjadi tempat ziarah sekuler, simbol persatuan nasional, dan ruang bagi rakyat Turki untuk memperkuat rasa kebanggaan terhadap bangsanya.

Pada momen-momen penting seperti Hari Republik dan Hari Peringatan Atatürk, ribuan warga memadati kompleks untuk mengenang jasa sang pemimpin.

Kunjungan pemimpin dunia ke Anıtkabir juga selalu menjadi simbol penghormatan terhadap kedaulatan Turki, menegaskan posisi monumen ini di panggung internasional.

Bagi banyak orang, berkunjung ke Ankara tak akan lengkap tanpa singgah di Anıtkabir. Kompleks ini bukan sekadar bangunan marmer megah, melainkan cerminan sejarah perjuangan, semangat kebangsaan, dan identitas modern Turki.

Anıtkabir adalah pengingat bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Atatürk tetap hidup dan menyala di hati rakyatnya, serta menginspirasi generasi mendatang. (*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.